Beras yang disimpan di gudang Bulog NTB/dok
Mataram (Global FM Lombok)- Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTB memastikan bahwa stok kebutuhan pokok di NTB masih tersedia. Karena hingga saat ini masyarakat belum ada yang mengeluhkan terkait dengan sulit atau tingginya harga kebutuhan pokok di pasar.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTB, Budi Septiani mengatakan, saat ini kondisi masyarakat sudah mulai berangsur-angsur membaik. Sehingga masyarakat diharapkan mulai beraktifitas dengan normal. Misalnya di Desa Sigerongan, Lombok Barat, pelaku UMKM sudah mulai beraktifitas seperti memproduksi makanan olahan dengan alat-alat sederhana.
“Cuman sekarang kan kalau kita melihat kondisi yang ada ditingkat pasar-pasar tradisional dan lainnya, kalau ketersediaan pangan kita cukup. Nah sekarang kita bagaimana memotivasi masyarakat agar mereka kembali seperti semua karena ini sudah kondisinya berangsur membaik ya. Tapi tetap dari pemerintah menyalurkan logistik. Kalau ditempat saya itu ada beras,”katanya
Kementerian Pertanian RI melalui Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTB sudah menyalurkan bantuan berupa beras sebanyak 45 ton. Puluhan beras ini sudah disalurkan kepada kabupaten kota yang terdampak pada masa tanggap darurat. Sementara stok di Dinas Ketahanan Pangan sebanyak 110 ton beras dan akan mulai didistribusikan kembali kepada para pengungsi.
Ditambahkan Budi, pihaknya tidak bisa memberikan bantuan beras kepada setiap desa sesuai dengan kebutuhannya. Karena berdasarkan perhitungan yang dilakukan, kebutuhan beras untuk 417 ribu orang pengungsi di NTB mencapai 8 ribu ton untuk dua bulan kedepan.(azm)-
No Comments