Pj Gubernur NTB Paparkan Konsep Pengelolaan Sampah di Rakor KPK

Global FM
8 Nov 2023 12:17
2 minutes reading

Jakarta (Suara NTB)- Penjabat (Pj) Gubernur NTB Drs H. Lalu Gita Ariadi M.Si menghadiri kegiatan rapat koordinasi (Rakor) Pengelolaan Sampah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Senin (6/11) kemarin. Kegiatan tersebut merupakan rakor Pengelolaan Sampah Melalui Refuse Derived Fuel (RDF) dan Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP).

Lalu Gita Ariadi hadir secara langsung dalam kegiatan tersebut bersama sejumlah pimpinan daerah seperti Pj Gubernur DKI, Pj Wali Kota Bekasi, Pj Walikota Bandung, Pj Bupati Banyumas, Walikota Tengerang, Walikota Tangsel, dan Walikota Cilegon.

Pj Gubernur NTB H. Lalu Gita Ariadi menyampaikan komitmen Pemprov NTB menjadikan pengelolaan sampah sebagai program prioritas. Mulai dengan menjadikan satu diantara beberapa misi dalam RPJMD yaitu misi NTB Asri dan Lestari. Dirinya menyampaikan NTB sudah on the right track dalam pengelolaan sampah.

“NTB sudah on the right track dalam pengelolaan sampah. Dimana saat ini, pabrik TPST RDF sudah operasional. Bekerja sama dengan pihak PLN sebagai off taker,” tuturnya.

Pj Gubernur NTB memberikan penjelasan bahwa NTB menjalankan pengelolaan sampah dengan memperluas penerapannya ke arah industrial. Sebab selain TPST, Provinsi NTB juga sudah memiliki pabrik pirolisis yang mengubah sampah pastik menjadi bahan bakar serta sampah menjadi bata plastic. Artinya, keberadaan sampah sudah menjadi komoditas yang memiliki nilai guna dan ekonomi.

“Kami memiliki komitmen untuk terus menjadikan pengelolaan sampah sebagai salah satu program prioritas” katanya.

Sebagaimana diketahui Pemprov NTB mulai mengoperasikan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) RDF/SRF di TPAR Kebon Kongok Lombok Barat dengan kapasitas 120 ton/hari. Keberadaan fasilitas pengolah sampah ini menjadi solusi yang signifikan untuk mengurangi sampah yang terbuang ke landfill.

Ada tiga metode yang digunakan dalam pengoperasikan TPST ini. Pertama pengolahan RDF/SRF ini akan menghasilkan pelet sampah yang akan menjadi co-firing untuk PLTU Jeranjang. Kedua sampah organik dari pengolahan TPST RDF/SRF ini dalam bentuk kompos dengan metode Takakura. Ketiga, plastik daur ulang yang terpilah dari proses TPST ini akan dikerjasamakan dengan BUMDes yang siap.(ris)

PAPARKAN :  Pj Gubernur NTB Drs H. Lalu Gita Ariadi M.Si saat memberi pemaparan dalam rapat koordinasi (Rakor) Pengelolaan Sampah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Senin (6/11) kemarin

 

No Comments

Leave a Reply