Mataram (Global FM Lombok)- Majelis Ulama Indonesia (MUI) NTB akan menerbitkan 500 sertifikat halal pada tahun 2016 ini untuk produk usaha yang bergerak di bidang kuliner, UKM, perhotelan dan lain-lain. Ini dilakukan untuk menyambut wisata halal yang menjadi program pemerintah NTB tahun ini. Tahun 2015 kemarin, MUI NTB sudah mengeluarkan sertifikat halal untuk 170 produk.
Hal itu disampaikan Ketua MUI NTB Prof Syaiful Muslim dalam acara Ta’aruf MUI yang digelar di Asrama Haji Rabu (20/1) pagi. Makin banyaknya target sertifikasi halal yang dikeluarkan oleh MUI karena mendapat dukungan anggaran dari pemprov NTB tahun ini. Fasilitas pariwisata serta kebutuhan makanan harus lebih banyak yang berlabel halal agar para muslim traveler lebih nyaman dalam berwisata.
“ Pada tahun 2016 ini ada 500 target kita yang akan diselesaikan. Ini berkat bantuan pak gubernur untuk mempercepat proses sertifikasi halal di NTB ini. Karena itu kami harapkan di setiap kabupaten kota untuk membantu kegiatan sertifikasi halal ini “ kata Syaiful Muslim.
Dalam kesempatan itu Syaiful Muslim tidak menampik bahwa ada beberapa hotel di daerah ini yang tidak ingin mengurus sertifikat halalnya dengan alasan label tersebut mempengaruhi kedatangan wisatawan asing. Namun dia meyakinkan bahwa label halal tidak akan mengganggu bisnis hotel atau restoran, justru sertifikat halal akan memberi pasar baru bagi bisnisnya. Karena disamping aman bagi tamu non muslim, juga mendapat respon sangat positif dari tamu yang muslim.
Syaiful Muslim mengatakan, di beberapa Negara yang minoritas muslim sudah banyak berdiri restoran yang halal. Faktanya, para konsumen mereka tidak terganggu, bahkan mereka didatangi lebih banyak konsumen yang peduli dengan kehalalan makanan. “ Saya sudah sampaikan kepada para pengelola hotel, pasar wisatawan Muslim dari Timteng, lama menginap lebih lama daripada wisatawan asing lainnya . Wisatawan dari Negara-negara Islam bisa satu minggu dan belanja lebih royal” katanya.(ris)
No Comments