Narkoba dan Kekerasan Terhadap Anak Jadi Sorotan Musrenbang NTB

Global FM
4 Apr 2016 18:15
2 minutes reading
Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi

Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi

Mataram (Global FM Lombok)- Kasus penyalaghunaan narkoba, kekerasan seksual terhadap anak dan pornografi menjadi salah satu sorotan dalam kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan ( Musrenbang) Provinsi NTB yang digelar Senin (4/4). Sejumlah kasus ini diharapkan bisa menjadi perhatian seluruh pemerintah kabupaten kota agar bisa diminimalisir.

Hal itu disampaikan Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi dalam acara pembukaan Musrenbang Pemprov NTB. Gubernur mengatakan, konsep pembangunan sosial akan terus diperhatikan dalam agenda pemerintahan daerah. Jika generasi muda NTB banyak terpapar oleh trisula yang sangat berbahaya yaitu narkoba, kekerasan seksual anak dan pornografi maka akan merusak tatanan pembangunan daerah.

“Ada ancaman untuk generasi muda kita, yang kedua adalah ancaman pornografi dan yang ketiga ancaman kekerasan seksual terhadap anak-anak. Atau dalam bahasa yang lugas itu ada predator-predator anak. Ini terjadi di sekitar kita dan saya harapkan dalam Musrenbang ini ada perhatian terhadap sektor ini, karena ini tidak kalah pentingnya” kata Gubernur.

Dia menilai, masyarakat tidak begitu tertarik dengan isu pembangunan sosial dalam rangka pembangunan daerah. Masyarakat lebih melihat keberhasilan pemerintah pada sektor pembangunan fisik seperti pembangunan jalan, jembatan atau proyek lainnya. Namun sesungguhnya pembangunan sosial sangat penting dilakukan. Karena pembangunan ini sifatnya sangat integratif, maka pelibatan sebanyak mungkin elemen masyarakat harus dilakukan.

Sebelumnya, Badan Narkotika Nasional (BNN) NTB memperkirakan jumlah pecandu narkoba di wilayah ini mencapai 20 ribu jiwa. Sebagain besar warga kencanduan karena penasaran dengan rasa narkoba. Dengan jumlah itu, Provinsi NTB berstatus darurat narkoba.

Soal kasus kekerasan terhadap anak, aktifis Lembaga Perlindungan Anak (LPA) NTB Joko Jumadi menyebut kasus kekerasan terhadap anak tahun 2015 sebanyak 311 kasus. Angka ini naik dari tahun 2014 sebanyk 148 kasus. Dari jumlah kasus tersebut sebagian besar merupakan kasus kekerasan seksual terhadap anak.(ris)-

No Comments

Leave a Reply