Atlet Pencak Silat Meninggal Saat Tanding, Dikpora NTB Yakin Pertandingan Sesuai Prosedur

Global FM
17 Nov 2015 17:18
2 minutes reading
Kepala Dikpora NTB Rosiady Sayuti

Kepala Dikpora NTB Rosiady Sayuti

Mataram (Global FM Lombok)-Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) NTB meyakini pelaksanaan Kejurda Pencak Silat Antar Pelajar se NTB yang digelar Dikpora NTB di Gelanggang Pemuda Mataram pada Senin (16/11) kemarin, sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku. Mulai dari izin pihak keamanan hingga penyiapan tim kesehatan dokter di lokasi. Diketahui bahwa Kejurda pencak silat tersebut, mengakibatkan seorang atlet pencak silat asal Kabupaten Lombok Utara (KLU), Syarifudin (16) tewas saat bertanding.

Kepala Dikpora NTB, Rosiadi Sayuti kepada Global FM Lombok di kantor gubernur NTB, Selasa (17/11) mengatakan, insiden tewasnya atlet yang merupakan siswa SMP 1 Gangga KLU tersebut adalah musibah yang tak terduga. Gubernur NTB TGH.M.Zainul Majdi pada Selasa sore melayat ke rumah duka di Dusun Gangga, KLU. Dikpora juga akan memberikan santunan kepada keluarga korban. Adapun pertandingan Kejurda, sampai saat ini masih ditunda dan masih dirapatkan kembali.

“Yang jelas panitia sudah melaksanakan prosedur sesuai dengan peraturan yang ada, sudah kita izin keamanan, penyiapan tim kesehatan dokter juga sudah ada. Dan tentu di luar dugaan yang menimpa seorang peserta pertandingan. Kejadiannya pada akhir ronde kedua, tendangan lawan cukup telak tapi setelah itu dokter langsung periksa kemudian langsung dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara”,katanya.

Rosiadi menuturkan, insiden tewasnya atlet pencak silat tersebut, terjadi sekitar jam 15:15 Senin kemarin karena terkena tendangan pelak di dada pada akhir ronde kedua. Saat itu, yang bersangkutan bertarung melawan atlet asal Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Korban sempat terjatuh dan langsung diperiksa oleh tim medis hingga kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Bayangkara. Namun, korban meninggal saat dalam perjalanan sekitar jam 15:35.(irs)

No Comments

Leave a Reply

Live Streaming