Forum Pemuda Lintas Agama NTB Minta Hak-Hak Pengungsi Ahmadiyah Dipenuhi

Global FM
7 Apr 2018 10:32
2 minutes reading

Erni, pengungsi Ahmadiyah

Mataram (Global FM Lombok)- Forum Pemuda Lintas Agama Provinsi NTB meminta agar pemerintah segera memenuhi segala hak-hak pengungsi Ahmadiyah yang kini masih tinggal di asrama Transito, Majeluk Kota Mataram. Termasuk hak tempat tinggal yang layak bagi mereka. Program sosial yang menyasar masyarakat kurang mampu seharusnya diberikan juga kepada pengungsi Ahmadiyah karena kondisi ekonomi mereka juga kurang baik.

Ketua Forum Pemuda Lintas Agama Provinsi NTB Muharror Iqbal mengatakan, sejauh ini toleransi masyarakat NTB terhadap keberadaan jamaah Ahmadiyah sudah membaik. Hal itu dilihat dari tidak ada lagi kasus persekusi atau pengusiran terhadap kelompok-kelompok Ahmadiyah yang tinggal di sejumlah tempat di Lombok.

“Tentu kita sangat mendukung pelayanan yang harus diberikan oleh pemerintah kepada mereka. Sebagai warga negara tentu mereka berhak mendapat pelayanan yang sempurna dari pemerintah, sebagaimana juga tanggung jawab dari pemerintah yaitu memberikan kesejahteraan bagi rakyatnya. Apapun yang muncul disana seperti pelayanan terhadap hak politik, beras miskin, KTP itu harus dilayani,” kata Muaharror.

Ia mengatakan,  jamaah Ahmadiyah harus tetap dilindungi sebagai warga negara. Namun jika berbicara Ahmadiyah yang menjadi salah satu faksi dalam agama Islam tentu menjadi tugas Mejelis Ulama Indonesia (MUI) untuk meluruskannya.

Saat ini, sebanyak 33 Kepala Keluarga pengungsi Ahmadiyah yang masih tinggal di Asrama Transito, masih menunggu kejelasan rencana pemberian rumah khusus oleh Pemerintah Pusat. Rencana itu sudah ditunggu-tunggu sejak lama, karena tinggal di pengungsian selama 12 tahun membuat warga Ahmadiyah yang terusir dari kampung halamannya ini sangat ingin memiliki rumah sendiri.

Ketua RT warga Ahmadiyah Asrama Transito, Syahidin mengatakan, dari tiga pilihan yang diberikan oleh Kantor Sekretariat Presiden untuk memperbaiki nasib warga Ahmadiyah Kota Mataram, opsi tinggal di rumah khusus menjadi pilihan mereka. Namun rencana rumah khusus yang akan dibangunkan oleh Pemerintah Pusat itu hingga kini belum ada kejelasan.(ris)

No Comments

Leave a Reply