Giri Menang (Global FM Lombok) – Keandalan listrik di NTB bakal meningkat tahun ini, menyusul unit II PLTU Jeranjang berkapasitas 25 Mega Watt (MW) ditargetkan masuk sistem Lombok awal tahun ini. Untuk memastikan unit II ini bisa beroperasi masuk sistem Lombok, pihak PT Indonesia Power selaku pengelola pembangkit sudah melakukan berbagai upaya dan langkah persiapan.
Pihak PT IP bakal melakukan uji keandalan (reliability run) pada 26 Januari 2020 ini. Namun untuk beroperasi secara komersial (commercial operation date/COD) ditarget awal April 2020. Manajer Unit PT Indonesia Power PLTU Jeranjang OMU Melky Victor Borsalino mengatakan, seluruh pembangkit listrik di PLTU Jeranjang sudah operasi tahun ini. Termasuk unit II menyusul awal tahun ini, sehingga total pasokan listrik dari PLTU unit I, II dan III mencapai 75 MW.
“Jadi dari PLTU Jeranjang tahun ini kami sudah siap 3×25 Mega Watt (MW) masuk sistem Lombok, sehingga total dari PLTU mencapai 75 MW,” jelas Melky. Pihaknya bersyukur unit II bisa berjalan (operasi), sebab sejak lama unit II ini diupayakan beroperasi. Bahkan ketika itu Menteri BUMN sampai anggota DPR RI datang Sidak ke PLTU. “Tapi akhirnya bisa berjalan,” jelas dia. Tinggal saat ini pihaknya mengoperasikan dan pemeliharaan.
Baca Juga : Tak Lagi Dikirim ke Jawa, Limbah Batubara PLTU Segera Diolah di NTB
Dengan akan dimasukkan ke sistem, maka PLTU tidak lagi memiliki beban pembangkit yang belum dioperasikan. Artinya, target PLTU untuk mengoperasikan semua unit pembangkit bisa tercapai. “Yang penting sudah kami selesaikan, dan diserah terimakan ke kita untuk dioperasikan dan pelihara,” imbuh dia.
Melky menerangkan, dengan beroperasinya tiga unit pembangkit ini diharapkan memperkuat sistem Lombok sehingga mampu mengurangi efek pemadaman listrik di wilayah Lombok. Termasuk diharapkan mendukung investasi di KEK Mandalika, hotel-hotel semakin siap karena listrik tersedia. (her)
No Comments