Mataram (Global FM Lombok)- Kalangan DPRD NTB menginginkan agar pemerintah pusat segera merealisasikan janji Presiden terkait dengan bantuan dana perbaikan rumah untuk korban gempa di NTB. Presiden dijadwalkan akan datang kembali ke NTB pada Kamis tanggal 18 Oktober ini guna mengetahui progres program rehab-rekon yang sudah berlangsung lebih dari satu bulan terakhir.
Ketua Komisi III Bidang Keuangan DPRD NTB Johan Rosihan kepada Global FM Lombok, Rabu (17/10) mengatakan, kedatangan Presiden ke daerah yang terdampak bencana memang cukup panting. Namun yang paling penting adalah sejauhmana realisasi dari janji yang telah disampaikan kepada masyarakat terkait pembangunan rumah korban gempa tersebut.
“Yang kita butuhkan bukan soal frekuensi kedatangan atau soal komitmen, kita sudah dengar komitmen beliau, kita hargai kedatangannya sebagai bentuk empati, namun yang kita butuhkan adalah realiasi dari komitmen dan janji-janji itu, kata Johan Rabu (17/10).
Johan Rosihan mengapresisasi Gubernur NTB Zulkieflimansyah yang terus melakukan lobi-lobi ke pemerintah pusat untuk mempercepat proses rehab-rekon itu. Bahkan sebelum Presiden berkunjung ke NTB besok, pencairan dana bencana untuk tahap pertama sebanyak 10.791 unit rumah harus sudah beres. Masyarakat sangat membutuhkan rumah permanen setelah mereka tinggal di tenda atau huntara selama lebih dari dua bulan ini.
Hingga saat ini, jumlah kelompok masyarakat (Pokmas) yang sudah dibentuk masyarakat sebagai wadah pencairan dana stimulan pembangunan rumah sebanyak 472 pokmas dan 3.665 KK. Untuk pencairan dana stimulan itu, proses administrasinya sudah disederhanakan dari 17 lembar menjadi cukup satu lembar saja. Dana itu keluar setelah ada tandatangan ketua Pokmas dan PPK di BPBD Kabupaten Kota.(ris)
No Comments