Mataram (Global FM Lombok) – Tahun ini, umat Hindu di Kota Mataram belum bisa menggelar pawai ogoh –ogoh sebagai rangkaian Hari Raya Nyepi yang akan dilaksanakan pada 14 Maret 2021. Hal ini disebabkan karena pandemi Covid-19 yang masih terjadi.
Hal itu dikatakan Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Mataram, I Nyoman Suwandiasa kepada Global FM Lombok Selasa (9/3) di Mataram. Ia mengatakan, tahun ini merupakan tahun kedua pawai ogoh – ogoh ditiadakan. Kebijakan ini sesuai dengan surat edaran dari Satgas Covid-19 Provinsi NTB.
Ia mengatakan, surat edaran ini juga sudah dilayangkan kepada Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) NTB hingga ke tingkat kota. Dengan adanya surat edaran tersebut, masyarakat dianggap sudah mengerti dengan kondisi saat ini.
“Mengingat situasi pandemi ini, maka kegiatan tahunan dalam rangka perayaan Hari Raya Nyepi yang biasa kita lakukan dengan pawai Ogoh-ogoh untuk umat Hindu, utamanya yang ada di Kota Mataram ini ditiadakan. Ini untuk menindaklanjuti surat Edaran dari Satgas Covid-19 kemudian ditindaklanjuti oleh Parisada oleh Parisada Provinsi NTB dan Kota Mataram, “ kata I Nyoman Suwandiasa.
Hal tersebut terlihat dari tidak adanya Ogoh – ogoh yang dibuat oleh umat Hindu seperti tahun – tahun sebelumnya menjelang perayaan Nyepi. Di mana, sebelum pandemi H-7 perayaan Hari Raya Nyepi, masing – masing banjar sudah membuat ogoh – ogoh yang akan diikutsertakan pada pawai H-1 Hari Raya Nyepi.
Ditambahkan Nyoman, jika ada Banjar yang sudah bisa membuat ogoh – ogoh, Satgas masih mengizinkan untuk bisa diarak pada tingkat lingkungan. Karena untuk di tingkat yang lebih luas sudah ditiadakan. Untuk pengawasanya sendiri, hal tersebut akan ditangani oleh masing – masing kecamatan hingga tingkat kelurahan.(azm)-
No Comments