Perbankan Makin Selektif Salurkan Kredit 

Global FM
15 May 2020 14:07
2 minutes reading
Farid Faletehan

Mataram (Global FM Lombok)- Di masa pandemi Covid-19 ini, perbankan atau lembaga keuangan lainnya semakin ketat dalam mengucurkan kredit. Bahkan sejumlah perbankan justru menyetop sementara pemberian kreditnya kepada nasabah untuk mengantisipasi potensi risiko kredit bermasalah dan untuk menjaga likuiditas bank.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTB Farid Faletehan mengatakan, jika melihat data bulan maret 2020,  aset dan kredit tumbuh sangat bagus dan didukung juga dnegan risiko kredit atau NPL yang relatif kecil yaitu 1,37 persen. Namun untuk bulan April hingga beberapa bulan ke depan, penyaluran kredit akan melambat karena perbankan lebih selektif memberikan kredit ke nasabah.  

“Untuk April atau beberapa bulan ke depan,sepertinya akan sedikit melambat. Tetap tumbuh tapi pertumbuhannya tidak sebesar bulan Maret. Hal ini karena bank-bank akan lebih selektif dalam memberikan/penyaluran kredit. Hal ini dilakukan utk lebih mengantisipasi potensi risiko kredit bermasalah dan menjaga likuiditas bank,” ujar Farid Faletehan, Jumat (15/05).

Berdasarkan data penyaluran kredit bulan Maret 2020, kredit untuk penggunaan modal kerja di NTB sebesar Rp 20,584 triliun, kredit untuk investasi sebesar Rp 9,673 triliun serta kredit untuk sektor konsumsi sebesar Rp 21,941 triliun. Meski tumbuh bagus di bulan Maret, namun untuk April dan seterusnya diprediksi akan melambat karena dunia usaha yang terdampak Covid-19.

“Setelah kondisi membaik,  ekonomi berjalan kembali,  kami optimis, perbankan di NTB akan lebih bergairah” tutupnya. (ris)

No Comments

Leave a Reply