Pembangunan Bendungan Meninting Terkendala Lahan

Global FM
24 Jan 2018 16:12
2 minutes reading

Achmad Machul


Mataram (Global FM Lombok)-
Rencana pembangunan bendungan Meninting di Desa Meninting Kabupaten Lombok Barat masih terkendala lahan. Padahal pembangunan bendungan ini sudah masuk program strategis nasional. Sehingga Pemerintah Kabupaten Lombok Barat diminta untuk segera menyelesaikan persoalan lahan. Jika lahan tidak tersedia, maka anggaran pembangunan tersebut terancam akan dipindah ke daerah lain.

Hal itu dikatakan Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) NTB, A. Makchul kepada Global FM Lombok Selasa (23/1) di Mataram. Ia mengatakan, anggaran untuk pembebasan lahan merupakan kewenangan dari Pemkab Lombok Barat. Sehingga ditargekan bisa segera diselesaikan, agar tahun 2019 mendatang bisa segera direalisasikan. Dimana, luas lahan yang dibutuhkan untuk bendungan tersebut yaitu sekitar 100 hektar. Meski tidak ada target waktu dari pemerintah pusat, namun pemerintah daerah harus segara menyiapkan lahan yang dibutuhkan untuk membangun bendungan.

“Bahkan didalam perpres program strategis meninting sudah masuk didalam list program-program strategis nasional.Hanya saja masalahnya sekarang untuk meninting ini masalah kesiapan lahan. Pemkab Lombok Barat kita harapkan dapat segara merealisasikan supaya 2019 agar meninting bisa segera dieksekusi. Sekarang kami sedang melakukan koordinasi dengan Dinas PU Lombok Barat agar tahun 2018 ini masalah lahan bisa tuntas,”harapnya

Pembangunan bendungan di NTB menjadi perhatian pemerintah pusat. Hal ini terlihat setelah dm Pandan Duri di Lombok Timur selesai, pemerintah pusat menyetujui kembai pembangunan dua unit bendungan. Disebutkan, anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan bendungan tersebut masing-masing sekitar Rp 600 miliar hingga Rp 1 triliun.

Selain meninting, bendungan lain yang akan dibangun yaitu Beringin Sila di Kabupaten Sumbawa. Sejauh ini, pembangunan bendungan di Sumbawa tersebut belum ada kendala karena lahan sudah disiapkan.  Keberadaan bendungan ini dinilai akan sangat mempengaruhi ketahanan pangan di NTB. Selain itu juga, akan mengantisipasi banjir yang kerap terjadi di kawasan Meninting.

“Kalau meninting ya, selain antisipasi banjir juga untuk penyediaan air baku. Air baku itu bisa diarahkan untuk air bersih dan juga air pertanian irigasi. Berbeda dengan Beringin Sila. Kalau Beringing Sila diarahkan untuk irigasi dan peternakan,”ungkap A. Makchul (azm)-

1 Comment

Leave a Reply