Mataram (Global FM Lombok)-Ditengah pergolakan politik saat ini, peran pemuda atau Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) masih terpinggirkan dan dipandang sebelah mata. Sehingga OKP belum mampu memaksimalkan perannya sebagai pengontrol dan pemacu pembangunan daerah. Selain itu, saat ini pemuda belum mampu mengambil bagian dari berbagai lini kehidupan karena terhalang oleh kepentingan politis.
Hal itu dikatakan Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) NTB, Sulhan Muhlis Ibrahim kepada Global FM Lombok, usai upacara apel peringatan hari sumpah pemuda ke 86, Selasa (28/10) di halaman bumi gora kantor gubernur NTB. Ia mengatakan, pemerintah, baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat masih memandang pemuda sebelah mata, sehingga ia berharap agar kedepannya pemerintahan yang baru mampu mengakomodir dan menguatkan peran-peran OKP.
“Peran-peran pemuda saat ini masih agak sedikit apatis karena zaman sekarang ini era partai politik sehingga peran-peran OKP itu agak sedikit terpinggirkan. Itu terpinggirkan karena orang sekarang ini orang mau jadi apa, misalnya mau jaksa agung, mau menjadi ketua KPK itu semua melewati perpanjangan angan partai politik lewat DPR. Jadi pemerintah, baik di pemerintah daerah maupun pemerintah pusat pemuda masih dipandang sebelah mata”, katanya.
Sementara itu, peran KNPI untuk merubah pandangan sebelah mata terhadap pemuda itu melalui dialog-dialog dan gerakan-gerakan ekstra parlemen untuk penguatan advokasi pemuda dan masyarakat. Tahun ini pemerintah provinsi NTB telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1 Milyar untuk kegiatan-kegiatan KNPI. Anggaran itu akan digunakan untuk kegiatan-kegiatan KNPI. (irs)-
No Comments