Masalah IAIN Mataram, Dewan NTB Tak Ingin Intervensi
IAIN MataramIAIN Mataram
Mataram (Global FM Lombok)-Kalangan DPRD NTB menyatakan tidak akan melakukan intervensi persoalan di internal Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram. Hal itu lantaran permasalahan IAIN itu merupakan kewenangan dari Kementerian Agama serta DPR RI. Pernyataan ini berbeda dengan pernyataan gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi yang menginginkan agar Kementerian Agama segera melantik rektor terpilih IAIN, H. Muhamad Taufik.
Ketua Komisi V DPRD NTB bidang Pendidikan dan Kesehatan, Hj. Wartiah kepada Global FM Lombok, Jum’at (13/01) di Mataram mengatakan, sejauh ini pihaknya belum berani mengambil langkah lebih lanjut dengan memanggil pihak IAIN. Ia hanya berharap agar internal IAIN segera menyelesaikan persolan itu agar tak berlarut-larut. Selain itu, internal IAIN segera mengklarifikasi temuan pelanggaran terhadap pembayaran sertifikasi dosen terkait dengan Beban Kerja Dosen.
“Harus kita ikuti aturan , harus diselesaikan masalah di dalam dulu baru dilkakukan pelantikan tak bisa dilakuan serta merta. Kita harapkan dari DPR itu segera dilakukan dan diselesaikan. Internal segera berkoordinasi dengan Kemenag pusat , harus segera itu dicari jalan keluar supaya tak berlarut- larut. Kalau saya, tidak masuk kepada intervensi, sikap saya tak mau kepada intervensi karena itu aturan dari pusat, hanya meghimbau segera diselesiakan secara hukum. Kalau memang bersalah kenapa harus dibiarkan, dan kalau tidak ya dilantik saja”, tukasnya.
Dikatakan Warti’ah, yang mengtahui persoalan itu secara mendalam adalah pihak internal IAIN. Selain itu,pelantikan rektor itu tak bisa dilakukan serta merta karena masih ada proses hukum yang harus dijalani. Untuk itu, ia berharap kepada internal IAIN Mataram yang bertanggung jawab segera menyelesaikan persolan yang membelitnya saat ini.
Seperti diketahui, rektor IAIN Mataram terpilih M Taufik hingga kini belum dilantik lantaran didugas masih tersangkut persoalan hukum. Pelaksana tugas rektor IAIN Mataram saat ini dipegang oleh H Nashuddin(irs)-
No Comments