BPS : Hampir 85 Persen Keluarga NTB Terima Raskin

Global FM
2 Jul 2014 14:47
2 minutes reading
Raskin ( ilustrasi)

Raskin ( ilustrasi)

Mataram (Global FM Lombok)- Penyaluran beras miskin atau raskin di NTB banyak yang diduga salah sasaran. Raskin yang seharusnya diterima oleh Rumah Tangga Sasaran (RTS) dari kalangan miskin ternyata diterima juga oleh masyarakat yang tergolong mampu. Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB menyebut RTS yang berhak menerima raskin seharusnya 471 ribu keluarga berdasarkan Kartu Perlindungan Sosial (KPS), namun sesungguhnnya raskin diterima oleh 1,1 juta keluarga.

Kepala BPS Provinsi NTB Wahyudin dalam kegiatan media ekspose mengatakan, hampir 85 persen Kepala Keluarga (KK) di NTB menerima raskin. Artinya hanya 15 persen KK yang tidak menerima program raskin dari pemerintah. Imbas dari membengkaknya jumlah penerima raskin, jumlah beras yang diterima oleh RTS menjadi berkurang.

“ Kalau kita lihat jumlah penerima raskin berdasarkan KPS atau Kartu Perlindungan Sosial itu 471.566 rumah tangga. Sedangkan yang mendapatkan raskin ya dari hasil survey kita ada 1,1 juta rumah tangga. Atau hampir 85 persen masyarakat kita itu mendapatkan raskin” kata Wahyudin.

Wahyudin mengatakan, pada tahun ini setiap KK di NTB rata-rata menerima raskin sebanyak 12 Kg per tiga bulan. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai 8,7 Kg per tiga bulan. Namun sesungguhnya angka tersebut jauh dari cukup karena sesuai ketentuan, setiap KK miskin menerima 15 Kg raskin setiap bulan“ Ternyata raskin di kita itu masih bagi rata. Sehingga hampir semua strata kemampuan ekonomi masyarakat itu masuk” katanya.

Menurutnya, KK yang masuk kwartile empat dan kwartile lima yang tergolong mampu memperoleh raskin antara 11 sampai 12 Kg per tiga bulan, padahal mereka sama sekali tidak layak menerima raskin. Sementara berdasarkan pengakuan penerima raskin, harga yang mereka bayar untuk setiap 1 Kg raskin selalu diatas dua ribu rupiah. “ Jika kwartil ke empat dan kelima tidak menerima raskin mungkin penurunan angka kemiskinan kita tidak 0,01 persen” katanya.(ris) –

No Comments

Leave a Reply