Mataram (Global FM Lombok) – Pembangunan gedung Trauma Center di RSUD NTB saat ini baru tersedia dua lantai dan akan dimanfaatkan sebagai rumah sakit darurat. Anggaran yang dihabiskan untuk pembangunan tersebut sebesar Rp 78 miliar dan ditargetkan selesai pada bulan Agustus mendatang.
Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalillah kepada media Rabu (29/7) di Mataram mengatakan, Pemprov NTB akan tetap melanjutkan pembangunan gedung Trauma Center sesuai dengan rencana awal yaitu sebanyak tujuh lantai. Nantinya, fungsi bangunan tersebut akan dikembalikan menjadi trauma center untuk mendukung pelaksanaan MotoGP. Namun untuk sementara waktu akan difungsikan sebagai pelayanan khusus pasien Covid.
“Ya jadi pasti nanti kita akan difungsikan kalau vaksin sudah ditemukan ya. Kita akan fungsikan untuk MotoGP dan keperluan – keperluan yang lain. Akan begitu banyak fungsinya. Karena RSUP kita ini kekurangan ruangan sebenarnya. Dan sebenarnya kita rencanakan mau nambah dan ini Alhamdulillah ada,”katanya
Sementara itu, Asissten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi NTB, H. Ridwan Syah mengatakan, puluhan miliar anggaran tersebut digunakan untuk biaya pembangunan gedung sebesar Rp 50 miliar dan sisanya dialokasikan untuk alat kesehatan dan biaya pengawasan.
“50 miliar untuk gedung dan sisanya untuk alkes dan biaya pengawasan. Jadi totalnya ini 78 miliar,”katanya
Anggaran sebesar Rp 78 miliar itu bersumber dari refocusing APBD. Karena berdasarkan perhitungan yang dilakukan, untuk membangun enam lantai anggaran yang dibutuhkan hampir Rp 200 miliar. Namun saat ini, pondasi bangunan sudah disiapkan untuk tujuh lantai. Sehingga, pada tahun anggaran selanjutnya, pembangunan tersebut bisa dilanjutkan.
“Jadi totoal gudung ini enam lantai hampir 200 miliar. Tapi kita bangun dua lantai dulu. Tetapi pondasinya untuk tujuh lantai. Tinggal nanti dilanjutkan lagi pada tahun anggaran yang akan datang,”katanya.(azm)-
No Comments