Ayam Panggang Jadi Maskawin Pernikahan di Lotim, Ternyata Ini Alasan Mempelai

Global FM
4 Nov 2020 09:07
2 minutes reading
Pernikahan dengan maskwin seekor ayam panggang ( Foto ; istimewa)

Selong (Global FM Lombok) – Pernikahan unik kembali viral di tengah-tengah masyarakat. Samsul Hadi (32) dan Nurhayati (28) menghebohkan masyarakat di Dusun Pren Desa Gunung Rajak, Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lotim. Pasalnya, pernikahan kedua pasangan ini memilih bermaskawin atau mahar dengan seekor ayam panggang.

Syamsul Hadi, mempelai laki-laki kelahiran Desa Gunung Rajak tahun 1987. Sementara mempelai perempuan, Nurhayati, lahir 1992 di Desa Kotaraja Kecamatan Sikur. Status keduanya sama-sama sudah menikah sebelumnya, Samsul Hadi memiliki dua anak dari istri pertamanya. Sementara, Nurhayati memiliki tiga anak dari suami pertamanya.

Pertemuan keduanya pun terbilang cukup unik dan singkat. Awalnya komunikasi terbangun dalam sebuah group di jejaring sosial facebook untuk kemudian memutuskan bertemu dan menikah. Proses akad nikah keduanya berlangsung, Senin 2 November dengan bermaskawin seekor ayam panggang setelah enam kali bertemu dan merasa cocok.

 “Kami kenal selama satu bulan dan enam kali bertemu hingga akhirnya memutuskan menikah,”terang Samsul Hadi, di temui Suara NTB di rumahnya, Selasa (3/11).

Samsul Hadi mengaku telah menawarkan beberapa maskawin terhadap istri tercintanya. Baik berupa uang tunai dan barang yang lebih mewah. Namun Nurhayati, mengaku tidak ingin memberatkan suaminya. Hanya ingin maskawin seekor ayam panggang dengan niatan utama menikah semata-mata untuk beribadah.

Maskawin ayam panggang ini dibeli Samsul Hadi seharga Rp100 ribu dari tetangganya. Ia sendiri yang membakarnya hingga menjadi ayam panggang siap konsumsi. Usai akad, maskawin ayam panggang kemudian dimakan dengan disuapi langsung oleh Samsul Hadi, disaksikan oleh warga sekitar.

Nurhayati sendiri baru pulang dari Turki menjadi TKW sejak dua bulan yang lalu. Di negara itu, Nurhayati bekerja sebagai asisten rumah tangga dengan gaji sekitar Rp4 juta perbulan dan memutuskan pulang ke kampung halamannya di Kotaraja, Sikur. Saat ini, ia mengaku ingin fokus mengabdikan diri sebagai ibu rumah tangga bersama Samsul Hadi. “Semoga kami menjadi pasangan yang dapat saling memahami dan menjadi terakhir,”pungkasnya. (yon)

No Comments

Leave a Reply