Mataram (Global FM Lombok) -Kapolda NTB, Brigjen Pol Firli melangkah ke tahap selanjutnya dalam seleksi Deputi Penindakan KPK. Jenderal bintang satu itu akan kembali mengikuti tes pekan ini.
Menanggapi hal itu, Firli enggan berkomentar banyak. Dia hanya menegaskan, sebagai pihak yang diajukan Polri, maka yang dilakukannya mengikuti proses seleksi semaksimal mungkin.“Kita harus ikut dan patuh terhadap azas yang ditentukan KPK,” ujarnya saat silaturahmi Kapolda NTB dengan wartawan, Jumat (23/3) petang di Mataram.
Dalam proses seleksi sebelumnya, Firli bersama 12 kandidat lainnya dari Polri maupun Kejagung RI menjalani serangkaian tes dan ujian. Antara lain tes kompetensi, potensi akademik, kesehatan, psikologi, proposal program, visi misi, dan tes bahasa.
“Mekanisme seleksi yang dibangun KPK sangat bagus sekali. Saya sangat yakin KPK ada mekanisme untuk mencari pegawai yang profesional, akuntabel, berintegritas, clean and clear,” terangnya.
Firli mengatakan, setiap kandidat memiliki peluang yang sama. Tidak ada yang lebih menonjol antara satu dengan yang lain.
Firli lolos bersama dua kandidat lainnya, yakni yang diajukan Kejagung RI, Witono dan Wisnu Baroto. Firli satu-satunya kandidat dari Polri yang tersisa.Deputi Penindakan KPK merupakan posisi sentral dan strategis di komisi anti rasuah itu. Deputi penindakan membawahi sub bidang penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan.
Tugasnya antara lain melaksanakan penuntutan, pengajuan upaya hukum, pelaksanaan penetapan hakim dan putusan pengadilan dan pelaksanaan tindakan hukum lainnya dalam penanganan perkara tindak pidana korupsi. (why)
No Comments