Mataram (Global FM Lombok)- Gubernur NTB Dr.H.Zulkieflimansyah,M.Sc berkunjung ke Desa Tanak Beak, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, Selasa (07/08). Kedatangan orang nomor satu di NTB dan Deputi Menko Maritim dan Sumber Daya dalam rangka melihat secara langsung potensi diorama yang dilirik beberapa Ahli Geologi.
Melihat potensi yang dimiliki diorama itu, Pemerintah Provinsi berencana untuk mengembangannya. Yaitu dengan memperbaiki terdahulu infrastruktur jalan yang menuju lokasi tersebut. Setelah itu, baru kemudian dilakukan penggalian untuk mengetahui lebih dalam sisa-sisa peninggalan sejarah itu.
“Timbunan-timbunan perbukitan bekas letusan gunung Samalas ini layak untuk digali, selain digali perlu juga kita memperbaiki jalannya untuk mempermudah kita melihat peninggalan-peninggalan yang bersejarah ini,” ungkap Gubernur Doktor Zul yang juga ditemani Ahli Geologi Indonesia, Dr.Heryadi Rachmat.
Doktor Zul bercerita, letusan Rinjani tahun 1257 ternyata sangat dahsyat, lebih hebat dibandingkan letusan Tambora dan Krakatau. Bahkan katanya, terdapat sebuah kerajaan kuno tua bernama Pamatan yang tertimbun pasir akibat letusan Rinjani yang dahsyat itu.
“Daerah ini di penuhi pasir, dan setelah para penambang menggali kira-kira lebih 15 meter ketemu tanah asli kerajaan Pamatan ini. Jadi pasir yang digali dan ditambang masyarakat itu adalah pasir yang menutup kampung dan kerajaan hebat ini,” ceritanya.
Kampung bersejarah ini lanjut Doktor Zul meninggalkan banyak artefak bersejarah dan peninggalan-peninggalan lain yang akan menguak banyak cerita dan kisah tentang masa lalu daerah yang dikenal bumi seribu masjid ini.
Sementara itu, Ahli Geologi Dr.Heryadi Rachmat menerangkan bahwa di bawah tanah perbukitaan Tanak Beak ini terdapat kerajaan kuno dan banyak benda purba yang tertimbun. “Ada banyak kami temukan fosil-fosil peninggalan benda purba seperti alat masak, gerabah bahkan gigi-gigi banyak kami temukan di kerajaan pamatan yang tertimbun oleh letusan gunung samalas tersebut,” Jelasnya.(ris)
No Comments