Selong (Suara NTB)-Gempa kembali mengguncang Lombok, Minggu (19/8). Dua kali gempa terjadi mengakibatkan lebih dari 100 unit bangunan di wilayah Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur (Lotim) rusak parah. Tidak itu saja, gempa juga mengakibatkan sejumlah wilayah di lereng Gunung Rinjani longsor.
Informasi yang diperoleh dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa pertama dengan magnitudo 5,4 Skala Richter (SR) terjadi pada pukul 12.06 Wita. Pusat gempa terletak di kedalaman 10 km di 23 Km Timur Laut Lotim. Posisi 8.29 Lintang Selatan (LS) dan 116.62 Bujur Timur (BT).
Selang empat menit kemudian, pukul 12.10 Wita, gempa berkekuatan 6,5 SR kembali terjadi. Pusat gempa di kedalaman 10 Km namun posisi berbeda. Pusat gempa di 32 Km Timur Laut Lotim, 8.24 LS dan 116.66 BT. Akibat guncangan keras yang pertama dan kedua ini membuat ratusan ruamh warga Lotim ini rusak berat.
Pantauan Suara NTB di Desa Sugian, Kecamatan Sambelia yang tidak jauh dari pusat gempa memperlihatkan rumah-rumah warga yang sebelumnya masih berdiri kokoh, kemarin roboh. Amaq Rosi, salah satu warga Sugian menuturkan pada guncangan pertama rumahnya hanya retak. Namun saat guncangan kedua yang lebih besar, membuat kondisi kerusakan rumah makin parah dan akhirnya roboh.
Amaq Rosi mengaku, ia tidak sendiri mengalami kejadian menakutkan tersebut. Tetanga-tetangganya pun banyak mengalami hal serupa. Pada kejadian gempa-gempa sebelumnya, mulai 6,4 SR pada Minggu (29/7) lalu, menyusul 7.0 SR sepekan kemudian pada Minggu (5/8) dan 6,2 pada Kamis (9/8) memang sudah membuat retak rumahnya. Tidak diduga gempa susulan yang terjadi Minggu kemarin, akhirnya merobohkan rumahnya.
Camat Sambelia, Zaitul Akmal yang dikonfirmasi terpisah menyebut laporan sementara jumlah kerusakan di Desa Sugian saja lebih dari 30 unit rumah. Belum lagi desa-desa lain. Melihat tingkat kerusakan yang terjadi sebelumnya, diperkirakan jumlah rumah yang rusak lebih banyak.
Laporan sementara lanjutnya belum ada laporan korban jiwa pada gempa susulan besar ini. Disebut, hanya terjadi luka-luka akibat tertimpa runtuhan rumah. “Belum ada laporan ada yang meninggal dunia,” tuturnya.
Kerusakan tidak saja di Sugian, namun juga terjadi di Desa Dara Kunci, Obel-obel, Madayin dan Sambelia. Pihak kecamatan sampai saat ini masih sedang melakukan pendataan jumlah warga yang menjadi korban. “Kita harapkan tidak ada korban, dan tampaknya warga sekarang sudah cukup tanggap dan waspada terhadap gempa,” ucap Camat.
Hal senada disampaikan Komandan Rayon Militer (Danramil) Sambelia, Kapt. Muslim. Kerusakan yang terjadi prediksintya. “Sampai sekarang (sore Minggu -red) belum ada korban jiwa,” tuturnya. Gempa kali ini lanjutnya cukup menambah jumlah rumah warga yang rusak.
Terpisah, Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Lotim, Ahmad Subhan mengemukakan kerusakan rumah ini terjadi tidak saja di Sambelia dan Sembalun. Ada juga di beberapa kecamatan lain yang sebelumnya sudah retak sehingga saat terjadi guncangan makin memperparah kerusakan. (rus)
No Comments