Warga Dihimbau Potong Hewan Kurban Usai Solat Jum’at

Global FM
1 Sep 2017 11:50
2 minutes reading

H Mutawalli

Mataram (Global FM Lombok)- Hari Raya Idul Adha tahun 2017 akan dilaksanakan pada Jum’at, 1 September 2017 ini. Terkait hal itu, Pemkot Mataram menghimbau semua warga untuk menotong hewan kurban usai pelaksanaan shalat Jum’at. Pasalnya, selisih waktu yang tersisa setelah selesai shalat Idul Adha dengan shalat Jum’at tidak terlalu panjang sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan pemeriksaan terhadap semua titik penyembelihan hewan kurban.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Mataram, H. Mutawalli di Mataram, Kamis (31/8). Ia mengatakan, terdapat 67 an titik tempat pemotongan hewan kurban di Kota Mataram yang harus diawasi oleh tim pemantau kurban yang telah dibentuk. Agar pemantauan hewan kurban ini bisa maksimal, pemotongan hewan kurban lebih baik dilakukan selesai shalat Jum’at atau hari Sabtu. Bahkan, banyak surat permintaan pemantauan pemotongan hewan kurban kepada Dinas Peternakan di hari Sabtu.

“ Perkiraan kita kan hari Jum’at itu hari pendek, kan habis hari raya solat Jum’at sehingga kita perkirakan habis Jum’at mulai motong dan waktunya dan banyak surat yang masuk minta ke kami minta hari Sabtu diperiksa”,katanya.

Disebutkan, sejauh ini tim sudah melakukan pemantauan ke titik-titik tempat penjualan hewan kurban. Sementara jumlah hewan kurban jenis kambing sebanyak 2.125 ekor dan sapi sebanyak 156 ekor. Adapun kasus yang ditemukan dari hasil pemeriksaan diantaranya adalah sakit mata, diare, ingusan dan kembung, namun sudah langsung diobati. Ia menerangkan beberapa hal yang menjadi perhatian pihaknya dalam penyembelihan hewan kurban ini, diantaranya adalah tempat penyembelihan hewan kurban harus  bersih.

Tata cara penyembelihan  juga agar syar’i. Ia mengatakan, penyembelihan ternak yang diluar prosedur akan berpengaruh terhadap tekstur daging hewan kurban. Kemudian, yang diperhatikan juga adalah soal kesehatan hewan kurban dan higinis. Pihaknya juga menghimbau agar warga tidak membungkus daging kurban menggunakan plastik daur ulang karena sangat berbahaya bagi kesehatan.

“Kami menyarankan tidak membungkus daging menggunakan kresek hitam yang daur ulang,  dilarang sama sekali karena itu berbahaya. Karena terkontaminasi dengan daging nanti, terus itu dikonsumsi kalau tidak bagus matangnya nanti itu berbahaya sekali”,katanya. (dha)

No Comments

Leave a Reply