Mataram (Global FM Lombok)– Acara pembukaan The 6th Asia Pacific Geopark Networks (APGN) Symposium dilaksanakan pada Senin (03/09/2019). Ratusan delegasi dari berbagai negara memenuhi Hall Rinjani Hotel Lombok Raya, Kota Mataram, untuk mengikuti sesi serimoni pembukaan APGN oleh Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah.
Sebagai tuan rumah, Pemerintah Provinsi NTB sejak awal telah menyampaikan komitmennya untuk menyambut para tamu sebaik-baiknya. Hasilnya, komitmen yang lahir dari kerjasama apik berbagai kalangan mendapat penghargaan yang tinggi dari ratusan delegasi yang hadir.
Pembukaan APGN 2019 ini memberi kesan mendalam bagi para peserta. Bahkan, para delegasi yang telah hadir di NTB sejak 31 Agustus 2019 lalu memberikan standing applause kepada pemerintah provinsi dan seluruh pihak yang terlibat dalam event internasional itu.
Penghargaan diberikan oleh para peserta atas pembukaan acara yang berlangsung meriah dengan ditampilkannya sebuah tarian kolosal dengan judul “3 Secrets of Rinjani” Karya Sutradara dan Koreografer kenamaan NTB, Lalu Surya Mulawarman dari Sasak Dance.
Salah satu delegasi APGN Alireza Amrikazemi dari Iran merasa kagum dengan acara pembukaan itu. APGN Advisory Commitee itumengatakan, apa yang ditampilkan dalam acara itu sebagai sebuah kejutan yang tidak disangka-sangka.
“Ini merupakan penampilan terbaik yang pernah saya lihat,” ungkapnya usai pembukaan sembari menyampaikan selamat kepada pemerintah provinsi dan seluruh jajaran yang telah menyelenggarakan acara tersebut.
Lalu Surya Mulawarman, sebagai kreator Tari “3 Secrets of Rinjani ” itu mengaku bangga dan bahagia. Sebab ia tidak menyangka hasil karyanya itu mendapatkan apresiasi yang tinggi dari para delegasi APGN. Bahkan ia mengaku terharu, karena selama ini belum pernah mendapatkan standing applause panjang atas karyanya.
“Baru saya merasakan lagi di Indonesia, di daerah sendiri, di tanah kelahiran, dari Peserta APGN dari 34 negara, memberikan standing applause yang panjang,” ungkapnya saat diwawancara di lokasi acara.
Ia menjelaskan bahwa NTB bisa menaklukkan dunia dengan menampilkan seluruh potensi dan kearifan lokal yang ada. Termasuk tradisi yang tumbuh di tengah-tengah masyarakat, dapat ditampilkan dalam bentuk kekinian dengan tidak meninggalkan akar-akar tradisi yang ada.
Ia juga menuturkan, tarian dengan lima adegan itu menggambarkan masyarakat Sasak masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang. Dalam cerita itu, dikisahkan masyarakat Sasak yang senantiasa hidup bersanding dan bersahabat dengan alam sebagai sebuah kekuatan. Mereka selalu mendaki Gunung Rinjani yang di dalamnya dipenuhi potensi dan keindahan alam yang luar biasa.
“Saya ingin mengangkat Rinjani ini dalam tiga prespektif,” jelasnya.
Pertama lanjutnya, Rinjani sebagai pusat energi bagi masyarakat. Ketika melihat Rinjani katanya, maka energi masyarakat itu langsung terbangun. Kedua adalah Rinjani sebagai pusat peradaban masyarakat. Yang ketiga lanjutya, adalah sebagai pusat vulkanologi.”Kita ingin menunjukkan pada dunia bahwa Rinjani itu sangat luar biasa,” tuturnya.(ris)
No Comments