Mataram (Global FM Lombok)-Dinas Perternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB masih kekurangan racun eliminasi untuk memusnahkan anjing liar di Kabupaten Dompu. Jumlah anjing di Kabupaten Dompu sebanyak 9000 ekor, namun khusus anjing liar sebanyak 5 ribu ekor lebih. Adapun racun eliminasi yang dimiliki saat ini hanya cukup untuk memusnahkan seribu ekor anjing.
Hal itu dikatakan Sekretaris Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB, Iskandar Zulkarnain kepada Gobal FM Lombok Senin (28/1) di Mataram. Ia mengatakan, berdasarkan laporan yang diterimanya, anjing yang positif terjangkit virus rabies baru sembilan ekor. Namun untuk mengantisipasi penyebarannya, pemusnahan anjing liar tetap dilakukan. Hingga saat ini, anjing yang sudah dimusnahkan yaitu sekitar 167 ekor. Minimnya jumlah anjing liar yang sudah dieliminasi selama sepekan ini karena kegiatan itu dinilai tidak mudah.
“Tetap kita lakukan eliminasi dan vaksinasi. Berdasarkan datanya jumlah populasi sebanyak 9000, kita berupaya mengurangi populasinya. Kendala kita racun eliminasinya itu yang masih kurang. Nanti kita minta bantuan ke pusat, ke Kementerian Pertanian. Yang ada di kami itu cuma sekilo, sekilo itu untuk seribu ekor anjing,” kata Iskandar Zulkarnain, Senin (28/1)
Untuk memaksimalkan pengurangan populasi anjing ini, pemerintah daerah bekerjasama dengan aparat TNI/Polri untuk ikut membantu. Karena tidak saja eliminasi, petugas juga memberikan vaksin kepada anjing peliharaan.
Pemprov NTB dalam hal ini Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan akan kembali mengajukan bantuan racun eliminasi untuk memusnahkan anjing liar ke Kementerian Pertanian RI. Namun terkait dengan bantuan yang akan diajukan belum diketahui secara pasti jumlah karena masih dalam perhitungan.
Kabupaten Dompu sudah berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) kasus rabies. Jumlah masyarakat yang sudah digigit anjing di daerah tersebut lebih dari 300 orang dan sebanyak dua orang diantaranya telah meninggal dunia karena gigitan anjing rabies. (azm)
No Comments