Mataram (Global FM Lombok)-Ratusan pengunjuk rasa dari kalangan mahasiswa menuntut agar anggota fraksi PDI Perjuangan menemui mereka di luar gedung DPRD NTB guna dimintai sikap terkait kenaikan harga BBM. Wakil ketua DPRD Abdul Hadi sempat menemui pera pengunjuk rasa, namun ditolak lantaran berasal dari fraksi PKS. Setelah bernegosiasi, anggota dewan dari fraksi PDIP Raden Nuna Abriadi akhirnya keluar menemui mahasiswa.
Raden Nuna dalam kesempatan itu mengatakan, dirinya secara pribadi menolak kenaikan harga BBM yang telah diputuskan oleh pemerintah. Dia mengaku mendukung gerakan mahasiswa yang terus menyuarakan penolakan terhadap kenaikan BBM. Namun demikian, dia juga menuntut agar DPRD NTB secara kelembagaan mengeluarkan keputusan politik agar memiliki tanggung jawab yang sama.
“Saya selaku anggota DPRD provinsi NTB mewakili fraksi PDI Perjuangan provinsi NTB. Sikap saya secara pribadi jelas bahwa keberpihakan kepada wong cilik. Apa yang menjadi kebjakan pemerintah pusat sesungguhnya menyesakkan dada saya dan seluruh saudara-saudaraku.” Katanya.
Dia berjanji akan menyampaikan tuntutan mahasiswa ini kepada pimpinan partai bahwa masyarakat NTB khususnya gerakan mahasiswa telah menolak kebijakan pencabutan subsidi BBM ini. Diharapkan agar dilakukan tinjauan kembali terdahap kebijakan itu.Meski sedang menolak kebijakan pemerintah pusat, namun dia mengajak mahasiwa untuk tetap menjaga kondusifitas.
” Saya inginkan saudara tetap kritis, tetapi saya inginkan saudara juga mengedepankan hati nurani dan rasionalitas kita sebagai seorang mahasiswa”.kata Raden.(ris)-
No Comments