Puncak HPN, Jokowi Kritik Media Yang Hanya Mementingkan Rating

Global FM
11 Feb 2016 17:04
2 minutes reading
Presiden Jokowi usai menghadiri puncak acara HPN di Lombok Tengah

Presiden Jokowi usai menghadiri puncak acara HPN di Lombok Tengah

Mataram (Global FM Lombok)- Puncak peringatan Hari Pers Nasional ( HPN) yang digelar di pantai Kuta, Lombok Tengah ( Loteng) Selasa (9/2) siang dihadiri secara langsung oleh Presiden Jokowi. Dalam kesempatan itu Presiden banyak mengkritik media yang hanya bertumpu pada rating, padahal media juga harus memberi porsi yang cukup untuk membangun optimisme masyarakat.

Masyarakat membutuhkan informasi yang menumbuhkan kepercayaan public sehingga arus investasi dari Negara luar terus berkembang di tanah air. Tanpa distrust, arus modal akan sulit terealisasi.

Presiden sempat memberikan contoh beberapa judul berita di media yang mengganggu pikiran masyarakat. Misalnya, “Indonesia Diprediksi Akan Hancur’, ‘Semua Pesimis Target Pertumbuhan Ekonomi Tercapai’, ‎’Pemerintah Gagal Aksi Teror, Tak Akan Habis Sampai Kiamat-pun’, ‘Kabut Asap Tak Teratasi Riau Terancam Merdeka’. Bahkan menurut Presiden, ada berita yang lebih seram, ‘Indonesia Akan Bangkrut, Hancur. Rupiah Akan Tembus Rp 15.000‎, Jokowi-JK Akan Ambyar.’ ‎

“Kalau judul seperti ini diteruskan di era kompetisi seperti ini, yang muncul adalah pesimisme, sebuah etos kerja yang tidak terbangun dengan baik. Yang muncul adalah hal-hal yang tidak produktif, bukan produktivitas,” kata Presiden dihadapan insan pers itu.

Selain itu Presiden Jokowi mengatakan, informasi saat ini semakin berkembang pesat, bahkan status di media sosial bisa menjadi berita yang disajikan media massa. Namun yang pasti, produk jurnalistik pers harus mempu membangun masyarakat Indonesia.

Usai kegitan, Jokowi menyalami para tamu undangan termasuk awak media yang menghadiri kegiatan puncak HPN baik yang berasal dari NTB, luar daerah bahkan dari mancanegara. Namun Presiden enggan diwawancara oleh media usai kegiatan(ris)-

No Comments

Leave a Reply

Live Streaming