Mataram (Global FM Lombok)-Gubernur NTB TGH.M.Zainul Majdi telah bersurat kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk meminta pengadaan air hujan buatan guna mengairi tanaman pangan yang terancam mengalami kekeringan di NTB. Surat tersebut ditembuskan kepada Menteri Pertanian yang telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 200 milyar untuk pengadaan air hujan buatan bagi enam daerah yang terancam mengalami gagal panen atau puso, diantaranya provinsi NTB.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura NTB, Husnul Fauzi kepada Global FM Lombok mengatakan, pemprov NTB mengajukan air hujan buatan untuk menyelamatkan sebanyak 62 ribu hektar tanaman padi yang berpotensi mengalami puso.
Ribuan hektar tanaman padi tersebut tersebar di 45 titik di NTB yang telah mengalami 130 hari tanpa hujan. Jika ditotal dengan tanaman pangan lain seperti jagung dan kedelai, jumlah tanaman pangan yang akan diselamatkan melalui hujan buatan tersebut sebanyak 112 ribu hektar.
“NTB, dia menggunakan porsi anggaran yang lebih besar, porsi NTB itu 62 ribu yang diselamatkan. Yang sekarang di lapangan itu 62 ribu hektar. Jadi kalau digabung dengan seluruh tanaman yang ada, baik kedelai dan jagung itu sekitar 112 ribu hektar. Kalau seandainya itu dikalikan lima ton saja, itu sudah ada 500 an ribu ton yang diselamatkan”, kata Husnul Fauzi Kamis (27/8)
Ia menjelaskan bahwa tanaman padi yang telah mengalami kekeringan saat ini mencapai 4000 hektar lebih dengan luas sekitar 850 hektar telah mengalami puso. Pemerintah pusat memberikan perhatian penuh terhadap tanaman yang berpotensi mengalami puso dengan mengucurkan bantuan. Pengadaan hujan buatan di NTB akan dilakukan sekitar bulan Oktober sembari menunggu turunnya hujan yang diprediksi bakal turun pada bulan Desember. (irs/ris)-
No Comments