Mataram (Global FM Lombok)-Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Mataram H. Sudenom menunggu instruksi dari walikota Mataram terkait boleh atau tidaknya siswa yang membawa handphone ke sekolah. Sejauh ini penggunaan alat komunikasi di sekolah dinilai dibutuhkan oleh para siswa untuk mendukung proses belajar dan komunikasi dengan keluarga.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Mataram H. Sudenom Kamis (03/03) di Mataram. Ia mengatakan, meski handpone yang digunakan siswa bisa membantu untuk proses belajar mengajar,namun pihak sekolah harus memberikan batasan. Karena dikhawatirkan bisa disalahgunakan oleh para siswa. Para guru juga diminta pada waktu-waktu tertentu melakukan razia handpone di sekolah.
“Ini tentunya kalau datang dari pak wali ya kita tindak lanjuti. Makanya nanti kita juga apa perintah dari pak wali. Karena apa, karena Mataram ini adalah kota namanya tidak bisa kita abaikan masalah handphone itu. Handphone ini juga membantu untuk belajar juga. Cuma kita memang harus ketat menjaga, melihat gitu apa isi handphone itu kita harus batasi itu,”katanya
Dinas Dikpora Kota Mataram sudah melakukan koordinasi dengan semua kepala sekolah terkait persoalan tersebut. Guru Bimbingan Konseling (BK) yang ada di masing-masing sekolah diminta untuk mengawasi para siswa. Selain itu, guru juga harus memeriksa isi handpone para siswa. Dikhawatirkan, para siswa menggunakan untuk membuka situs yang dilarang.
Seperti diketahui, siswa di Kota Mataram hampir semua membawa handpone ke sekolah. Sehingga langkah antisipasi yang harus dilakukan yaitu para wali kelas diminta untuk lebih aktif mengawasi siswa. Namun, Dinas Dikpora Kota Mataram memberikan toleransi kepada siswa yang membawa alat komunikasi seperti handpone.(azm)-
No Comments