Kasus Covid-19 Meningkat, Lotim Minta Jangan Dulu Digelar Nyongkolan

Global FM
22 Dec 2020 18:30
2 minutes reading
Drs. H. M. Juaini Taofik.,MAP (ist)

Selong (Global FM Lombok) – Kasus Covid-19 di Kabupaten Lotim semakin hari terus mengalami peningkatan. Bahkan Lotim yang sudah berubah dari zona kuning ke zona orange membuat Pemda setempat memperketat pengawasan. Termasuk pelaksanaan gawe adat berupa nyongkolan sejauh ini diminta agar tidak dulu dilaksanakan.

Demikian disampaikan, Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Lotim, Drs. H. M. Juaini Taofik.,MAP, Selasa (22/12) pagi. Ditegaskannya, belum berakhirnya Covid-19 harus disikapi dengan serius. Semua pihak harus mewaspadai penyebaran Covid-19 karena saat ini posisi Kabupaten Lotim naik ke zona orange dari sebelumnya berada di zona kuning. Sehingga konsekuensi yaitu gugus tugas harus memperketat pemberian rekomendasi atau izin keramaian sesuai Perda dan Perbup pengendalian penyakit menular.

“Boleh menggelar kegiatan di atas 50 orang, namun ada rekomendasi. Namun itu harus sesuai dinamika terjadi di masyarakat. Namun kita mewanti-wanti karena kasus naik lagi,”terangnya.

Dikatakannya, yang paling diwaspadai saat ini yaitu transimisi lokal yang berasal dari klaster rumah tangga karena virus Corona tidak terlihat secara kasat mata. Karena itulah acara-acara sosial atau gawe adat berupa nyongkolan untuk sementara tidak diperbolehkan dikarenakan akan mengundang kerumunan massa dari berbagai wilayah.

Maka dari itu salah satu langkah yang harus dilakukan dengan memperketat rekomendasi dan masyarakat diminta tetap waspada dengan menaati protokol kesehatan serta menjaga imunitas dengan berolahraga, menjalankan pola hidup sehat dan mengurangi kegiatan pada malam hari.

“Khusus kegiatan sosial kemasyarakatan sebaiknya ditunda. Tidak bisa disamakan sebelum Covid-19 dengan situasi saat ini. Artinya belum diperkenankan,”kata Sekda.

Pada kesempatan ini, Sekda Lotim ini juga mengimbau kepada ASN di Lotim agar menjadi pelopor kepatuhan menerapkan protokol kesehatan. Apalagi menjelang libur Natal 2020 dan Tahur 2021, ASN diharapkan tidak ke luar daerah. Bagi yang ke luar daerah harus swab dan rapid test. Bagi Sekda, libur Nataru tahun ini momentum untuk meningkatkan ketahanan keluarga dan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Sementara berdasara data perkembangan kasus Covid-19 Lotim pertanggal 22 Desember 2020, jumlah yang terkonfirmasi sebanyak 666 kasus, sebanyak 583 orang sembuh, 57 orang masih isolasi, dan 26 orang meninggal dunia. (yon)

No Comments

Leave a Reply