Mataram (Global FM Lombok)- Kasus HIV/AIDS di provinsi NTB mengalami peningkatan. Berdasarkan survey yang telah dilakukan oleh Komisi Penanggulangan Aids (KPA) NTB, hingga bulan Maret 2016 lalu, kasus HIV/AIDS sudah mencapai 1.168 kasus. Dengan rincian HIV sebanyak 515 kasus dan AIDS sebanyak 653 kasus. Dari jumlah itu, 65 diantaranya merupakan anak-anak usia 18 bulan hingga 9 tahun, yakni 16 HIV dan 49 AIDS. Adapun untuk kasus HIV/AIDS sepanjang tahun 2015 lalu sebanyak 1.135 kasus. Dimana, kasus HIV sebanyak 497 dan kasus AIDS sebanyak 638 kasus.
Hal itu diungkapkan Sekretaris KPA NTB, Soeharmanto di kantor gubernur NTB, Selasa (7/6) pagi. Ia mengatakan, kasus HIV AIDS ini mengalami tren peningkatan dari tahun ke tahun. Jika dikelompokkan berdasarkan usia, kasus HIV/AIDS ini terbanyak menyasar penduduk di usia produktif yakni usia 20 hingga 35 tahun. Dengan Kabupaten Kota terbanyak berada di Kota Mataram sebanyak 447 kasus, Lombok Timur sebanyak 189 kasus dan Lombok Barat sebanyak 160 kasus.
“Ini trennya setiap tahun ini memang selalu bertambah karena kita bekerja makanya fenomena gunung e s itu kita cairkan. Jadi banyak PR kita untuk mencairkan fenomena gunung es ini. Kita juga harapkan penemuan kasus yang stadiumnya sudah AIDS. Jadi kita menginginkan yang HIV sehingga masih bisa diberikan pengobatan karena kalau stadium AIDS itu lebih sulit karena daya tahan tubuhnya sangat lemah’,katanya.
Ia menambahkan, kasus HIV/AIDS ini paling banyak disebabkan oleh hubungan seksual dan diperoleh juga melalui jarum suntik. Namun, yang paling memprihatinkan, kata Soeharmanto adalah kasus HIV AIDS ini banyak menimpa ibu rumah tangga. Hingga Maret lalu, kasus HIV/AIDS yang ditemukan pada ibu rumah tangga mencapai 206 kasus, terbanyak kedua setelah pegawai swasta sebanyak 246 kasus. Menurutnya, kasus HIV/AIDS yang menimpa ibu rumah tangga ini sangat memprihatinkan lantaran mereka tidak melakukan hubungan seksual selain dengan suaminya. (irs)-
No Comments