Mataram (Global FM Lombok) – Lonjakan kasus Covid-19 hampir terjadi di seluruh kabupaten/kota di NTB. Langkah antisipasi yang dilakukan Kabupaten Lombok Barat yaitu dengan menyiapkan hotel di kawasan Senggigi yang akan digunakan sebagai rumah sakit darurat dan masing – masing desa harus menyiapkan tempat khusus isolasi mandiri.
Hal itu dikatakan Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid pada saat rapat koodinasi penanganan Covid-19 di Graha Bakti Praja Kamis (22/7) di kantor Gubernur NTB. Ia mengatakan, kapasitas hotel yang saat ini disiapkan yaitu sebanyak 64 kamar. Hingga saat ini, rumah sakit darurat tersebut belum ditempati.
Sementara untuk tempat isolasi mandiri di masing – masing desa dinilai masih belum efektif. Hal ini karena setiap desa memiliki satu tempat isolasi, dan jumlah desa di Kabupaten Lombok Barat cukup banyak. Dengan kendala tersebut, pengawasan oleh petugas dinilai cukup sulit dilakukan.
“Berikutnya masalah isolasi mandiri. Kami di awal sudah menetapkan masing-masing desa harus mempunyai empat tempat isoman, namun kembali kami evaluasi ternyata tidak efektif. Sulit melakukan kontrol, sehingga kemudian kami memutuskan untuk Lobar masing-masing desa dibawah binaan puskesmas minimal harus memiliki tiga tempat isoman,” katanya.
Menurut Bupati, kebijakan ini akan segera dikoordinasikan dengan forum pimpinan kecamatan dan puskesmas. Pasalnya harus ada refocusing anggaran di desa sebesar delapan persen. Diakui, kebijakan tersebut belum disampaikan kepada masing – masing desa. Direncanakan, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan aparatur desa secara bertahap. Hal ini untuk menghindari kerumunan dan kelebihan fasilitas.(azm/ris)-
No Comments