Inilah Jurus untuk Percepat Pembangunan Huntap Korban Gempa di NTB

Global FM
8 Feb 2019 16:38
2 minutes reading

Danrem 162/WB saat menghadiri acara Jumpa Bang Zul-Umi Rohmi

Mataram (Global FM Lombok)- Pembangunan dan perbaikan rumah korban gempa di Provinsi NTB terus dikebut. Proses pencairan anggaran yang dulu dinilai ribet, kini dipermudah. Pola “one stop service” untuk proses pencairan dana stimulan sudah mulai diterapkan. Di pola ini,  Dinas Perkim, Kepala Pelaksana BPBD kabupaten/kota, serta BRI berkantor di satu tempat untuk melayani Kelompok Masyarakat (Pokmas) yang akan mencairkan dana stimulan.

Komandan Korem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani dalam acara Jumpa Bang Zul – Umi Rohmi di Mataram, Jumat (8/2) mengatakan, di awal program rehab-rekon pascagempa ini, terdapat 24 prosedur yang harus dilalui untuk mendapatkan dana stimulan dan membangun rumah. Namun kini dipangkas menjadi 9 prosedur saja. Proses pencairan dana stimulan bisa dilakukan dalam hitungan jam dari sebelumnya membutuhkan waktu berminggu-minggu.

“Kami juga sudah melaksanakan selama dua hari ini, “one stop service”. Kita kemarin sudah melaksanakannya di Tanjung, Lombok Utara. “One stop service” ini mempersingkat bagaimana para pokmas bisa segera mencairkan dana bantuannya. Karena disana ada teman-teman Dinas Perkim, Kalak BPBD kabupaten/kota, dan BRI. Selama ini masyarakat harus mendatangi kantor itu satu per satu yang bisa memakan waktu berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan,” kata Ahmad Rizal Ramdhani.

Ia mengatakan, hingga saat ini sekitar lima ribu buku tabungan milik korban gempa untuk rumah yang rusak ringan dan rusak sedang sudah dicairkan oleh BRI. Setelah digelar di Lombok Utara, pola  “one stop service” akan digelar juga di Lombok Timur dan Kabupaten Sumbawa Barat. Danrem percaya bahwa aman atau tidaknya pelaksanaan pemilu tahun 2019 ini tergantung dari program rehab-rekon di Provinsi NTB, sehingga program ini menjadi salah satu prioritas TNI dan stakeholder.(ris)

 

No Comments

Leave a Reply