Mataram (Global FM Lombok)- Tokoh agama sekaligus Pimpinan yayasan Maraqitta’limat NTB TGH Hazmi Hamzar meminta kepada pemerintah daerah dan aparat keamanan agar bersikap tegas terhadap aktifitas ajaran sesat yang memperkenalkan ajarannya di beberapa daerah di NTB. Salah satu ajaran sesat yang ada di NTB yaitu gerakan anti solat. Padahal dalam syariat Islam tidak dikenal ajaran menamatkan ibadah solat tersebut.
TGH Hazmi Hamzar kepada Global FM Lombok Selasa (12/01) mengatakan, ajaran tersebut sudah masuk di wilayah Sembalun Lombok Timur dan di Kabupaten Lombok Utara. Ada sejumlah oknum masyarakat yang sengaja menyampaikan ajaran sesat itu secara terang-terangan. Jika aktifitas itu tetap dibiarkan, masyarakat bisa resah sehingga berpotensi bertindak diluar hukum.
“Mereka mengatakan sholat itu tidak wajib dikerjakan. Malah mereka memperbolehkan meminum minuman keras. Dalam menyebarkan aliran ini mereka menyasar anak-anak muda. Bahkan, mereka berani memperlihatkan diri dan tidak sembunyi-sembunyi dalam menyebarkan aliran sesat tersebut, karena langsung datang ke masjid-masjid,” ungkapnya.
Dalam beberapa kasus di NTB, ajaran sesat yang tidak ditangangi dengan baik oleh pemerintah dan aparat keamanan, masyarakat cenderung melakukan aksi sepihak. Menurut Hazmi Hamzar, masyarakat tidak bisa dilarang untuk marah karena aktifitas orang yang menyampaikan ajaran sesat telah meresahkan warga. Menurutnya, penyebar ajaran itu kerap berkostum serba hitam dengan rambut panjang dan masih tergolong muda. Karena itu aparat diharapkan segera turun tangan.(ris)
No Comments