TAHUN 2016 ini, Provinsi NTB mendapatkan tiga penghargaan internasional untuk bidang pariwisata halal dunia. Ketiga penghargaan tersebut yakni website wisata halal, Hotel Novotel dan Kawasan sembalun sebagian lokasi honeymoon halal. Penghargaan tersebut tentu sebagai penanda bahwa NTB sebagai daerah wisata halal dunia semakin maju. Oleh karena itu, Pemprov NTB diharapkan semakin meningkatkan pelayanannya.
Demikian disampaikan Ketua DPRD NTB, Hj. Baiq Isvie Rupaeda, SH, MH., kepada Suara NTB, pekan kemarin. Menurutnya, penghargaan tersebut menjadi modal untuk NTB menjadi salah satu tujuan wisata dunia. “Ini harus kita harus terus berbenah untuk menyediakan infrastruktur guna mendukung NTB menjadi daerah wisata. Selain infrastruktur itu, juga tentu modal sosial budaya harus semakin diperkuat,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan Isvie, salah satu tantangan NTB dalam mengembangkan pariwisata halal yakni soal keamanan dan lingkungan. Karena belakangan ini gangguan keamanan di NTB, terutama di lokasi wisata cukup marak dan menghawatirkan. Lebih-lebih yang menjadi sasaran kejahatan itu adalah para wisatawan yang berasal dari luar negeri. Karena sepanjang tahun 2016 saja, kejahatan yang dialami oleh wisatawan asing mencapai 42 kasus, sebagaimana catatan di Polda NTB.
“Nah bagaimana caranya sekarang kita mengatasi itu, tentu dengan keterlibatan semua pihak untuk menjaga keamanan di daerah ini. Baik aparat, pemerintah dan juga masyarakat. Kita semua harus saling bahu membahu, kita harus memiliki satu spirit, satu semangat untuk menjaga NTB, Jadi semua komponen harus ikut terlibat dalam pembanguan ini,” ujarnya.
Politisi Partai Golkar itu juga meyakini, pariwisata jika benar-benar dikelola dengan baik dan maksimal, ia yakin akan menjadi kekuatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jika pariwisata NTB maju seperti daerah-daerah lainnya, maka efeknya akan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat.
“Kita sudah mendapatkan penghargaan internasional untuk pariwisata halal. Ini menandakan bahwa akan semakin banyak kunjungan ke depan. Tapi kita tidak boleh berpuas diri, namun harus tetap terus berbenah agar wisatawan semakin nyaman di sini,” katanya.
Selain itu ia mengingatkan juga bahwa, pembangunan pariwisata NTB juga harus diiringi dengan pembangunan fasilitas publik yang nyaman. Masyarakat juga menurutnya berhak untuk mendapatkan fasilitas yang memadai seperti ruang-ruang rekreasi masyarakat. Seperti taman dan ruang terbuka hijau, katanya. (ndi)
No Comments