Mataram (Global FM Lombok)-Sekitar 70 orang jompo di panti asuhan Tresna Werdha Mataram di Kelurahan Kekalik, Mataram ikut mencoblos di TPS 11. Daftar pemilih yang ada di TPS tersebut sebanyak 239 orang. Untuk beberapa orang tua jompo yang tidak mampu pergi ke TPS, pihak TPS mendatangi setiap kamar mereka. Sementara anggota KPPS membantu jompo yang tuna netra ntuk mencoblos di bilik suara.
Hal ini disampaikan pegawai Panti Asuhan Tresna Werdha Mataram Lalu Mahruf kepada Global FM Lombok Rabu (09/4) di Mataram. Anggota KPPS memberi kesempatan lebih awal kepada warga jompo tersebut untuk melakukan pemilihan karena mereka sudah tidak sanggup menunggu lama. Selain itu, sejak beberapa kali pemilihan umum, para jompo sudah disiapkan TPS di halaman panti. Hal ini dilakukan untuk mempermudah bagi para jompo. Sebanyak delapan orang jompo yang didatangi kekamar masing-masing oleh anggota KPPS bersama dua orang saksi dan pengawas.
Selama pemilihan berlangsung, orang tua jompo didampingi oleh anggota KPPS untuk memilih dibilik suara. Berdasarkan laporan kepada KPU, sebanyak 25 orang jompo didampingi untuk memilih.
Mahruf melanjutkan, untuk membantu pemilih yang tuna netra dan orang tua jompo dengan kondisi tertentu, anggota KPPS menyebutkan nomor partai dan calon legislative yang akan dipilih. Selain itu surat suara untuk calon anggota DPD, orang tua jompo yang tuna netra tidak mendapatkan surat suara braille. Hal ini diklaim karena pemilih yang tuna netra dipanti ini hanya beberapa orang saja.
“ Kita Tanya maunya nomor berapa, setelah dia sebut nomornya kita pegang tangannya untuk menuntun.” Kata Mahruf (azm)-
