Pemprov NTB Berharap Subsidi Pupuk Tak Dicabut

Global FM
10 Jan 2015 15:49
2 minutes reading
Pupuk Bersubsidi ( sinarharapan.co)

Pupuk Bersubsidi ( sinarharapan.co)

Mataram (Global FM Lombok)-Pemerintah provinsi (pemprov) NTB melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (Distan TPH) berharap agar rencana penghapusan subsidi pupuk oleh pemerintah pusat tak diberlakukan. Pasalnya, petani sudah sangat terbantu dengan keberadaan pupuk bersubsidi tersebut. Jika harga pupuk dinaikkan, itu akan semakin membebankan petani, terlebih jika harga panen petani tidak seimbang dengan biaya tanam yang telah dikeluarkan.

Hal itu dikatakan Kepala Distan TPH NTB, Husni Fachri kepada Global FM Lombok Sabtu (10/01) di Mataram. Ia mengaku tidak bisa bisa berkomentar terlalu banyak karena penghapusan subsidi pupuk tersebut masih dalam rencana. Namun, jika itu diberlakukan, ia berharap agar petani bisa menggunakan sebagian pupuk organik sebagai pengganti pupuk bersubsidi. Selain mengurangi besarnya biaya, kualitas pupuk organik lebih bagus bagi tanaman.

“Yang namanya petani tetap perlu kita bantu sebenarnya secara pribadi harapan kita tidak dicabut subsidi itu supaya tidak memberatkan petani. Cuma memang yang harus diperhatikan oleh petani juga sebenarnya tidak harus tetap menggunakan pupuk itu mungkin bisa diganti sebagiannya dengan pupuk organik. Kalau kualitas, pupuk organic itu malah lebih bagus sebenarnya cuma petani yang belum terbiasa dengan pupuk organic itu.” kata Husni.

Dilanjutkan Fachri,pemerintah daerah masih perlu melakukan sosialisasi tentang kualitas pupuk organik agar masyarakat mau menggunakannya. Selain itu, untuk menghindari meruginya petani atas kemungkinan dihapusnya pupuk bersubsi, pihaknya akan tetap berkoordinasi dengan Bulog NTB agar tetap membeli gabah hasil panen masyarakat NTB. Dikatakannya tahun lalu Bulog telah membeli sekitar 200 ton gabah masyarakat. Sementara itu, harga pupuk urea bersusidi saat ini masih seharga 1.800 per kilo gram. (ris/irs)-

No Comments

Leave a Reply

Live Streaming