Selong (Global FM Lombok)-
Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Masbagik, Lombok Timur (Lotim) mewaspadai potensi penyalahgunaan e KTP yang dimiliki oleh anak dibawah umur. Sebagian besar siswa SMA, SMK dan MA di kecamatan Masbagik memang sudah merekam e KTP. Ini merupakan bagian dari program Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Lotim.
Divisi Kelembagaan Panwascam Masbagik Dody Huzpa kepada Global FM Lombok di secretariat Panwascam setempat Kamis(3/4) mengatakan, pihaknya akan memantau agar pemilih dibawah umur yang sudah merekam e-KTP tidak dimobilisasi untuk ikut memilih pada hari H pencoblosan. Sebab, bagi pemilih yang tidak tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), mereka tetap diberikan hak memilih dengan hanya menunjukkan KTP-nya. Mereka digolongkan dalam kategori pemilih tambahan.
“Ada perekaman di sekolah, setelah saya telusuri di kantor camat ternyata banyak sekali yang sudah dicatek KTP-nya dan rata-rata mereka itu kelahirannya tahun 1998. Itu yang memang menjadi kehawatiran kami jangan –jangan itu yang dipakai untuk melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.” Kata Dody.
Sementara itu Divisi Pelaporan dan Penindakan Panwascam Masbagik M Tahir mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan camat setempat terkait dengan e KTP untuk pelajar. Menurutnya, pelajar yang masih berusia 16 tahun kebawah di kecamatan Masbagik belum dibagikan e KTP yang sudah dicetak. Langkah ini dinilai tepat untuk menghindari potensi penyalahgunaan KTP anak dibawah umur pada pemilu ini.
M Tahir mengatakan, di kecamatan Masbagik tidak banyak temuan pelanggaran pemilu oleh peserta pemilu. Namun ada beberapa temuan yang sudah ditindaklanjuti seperti pelanggaran kampanye yang dilakukan caleg DPR RI dari PKB Helmy Faishal Zaini. Dia diketahui kampanye di sebuah pondok pesantren di Masbagik Selatan sebelum waktunya yaitu tanggal 9 Maret lalu. Kasus ini katanya sudah ditangani oleh Bawaslu Pusat. Selain itu ada juga temuan seorang caleg DPRD NTB dari Nasdem yang memberikan karpet di tempat ibadah. Temuan ini telah dilaporkan ke Panwaslu Kabupaten Lotim.(ris)-