Kantor Gubernur NTB Mulai Disemprot Disinfektan

Global FM
16 Mar 2020 17:32
2 minutes reading
Sejumlah ruangan di Kantor Gubernur NTB mulai disemprot cairan disinfektan (Global FM Lombok/azm)


Mataram (Global FM Lombok)- Pemerintah Provinsi NTB sudah mulai melakukan penyemprotan disinfektan ke fasilitas umum di lingkungan Kantor Gubernur NTB. Hal ini merupakan tindak lanjut dari hasil rapat koordinasi yang dilakukan Minggu (15/3/2020) kemarin serta untuk memastikan kantor Gubernur NTB steril dari virus corona atau COVID 19.

Kepala Biro Umum Setda Provinsi NTB, Drs. H. Fathul Gani, M.Si mengatakan, penyemprotan cairan disinfektan ini setidaknya akan dilakukan selama dua hari kedepan karena akan menyasar semua ruang publik. Adapun ruangan yang disemprotkan disinfektan pada hari ini di antaranya area masjid kantor Gubernur NTB, ruang kerja Gubernur NTB, ruang kerja Wakil Gubernur, ruang kerja Sekda, Ruang Rapat Utama, dan beberapa fasilitas publik lainnya yang biasa digunakan sebagai lokasi berkumpulnya karyawan atau masyarakat.

 “Ini sebagai tindaklanjut atas instruksi pimpinan, karena virus corona ini sudah ditetapkan sebagai bencana nasional, tentu kita di daerah melaksankan  hal-hal teknis yang langsung berhubungan dengan tempat-tempat yang biasa dikunjungi oleh karyawan dan masyarakat umum di lingkungan kantor Gubernur.  Prioritas kita selain di fasilitas publik tempat karyawan dan masyarakat biasa berkumpul, juga di ruangan Gubernur, Wakil Gubernur, Sekda serta seluruh ruangan yang ada di Sekretariat Daerah kami pastikan akan disterilisasi,” kata Fathul Gani, Senin, (16/03/2020)

Selain penyemprotan disinfektan, Biro Umum Setda Provinsi NTB juga sudah menyiapkan cairan pembersih tangan di beberapa sudut, terutama di depan ruangan yang biasa digunakan untuk kegiatan pertemuan.

Diterangkan Fathul Gani, fasilitas lain yang akan disiapkan saat ini yaitu masker. Jumlah masker yang dibutuhkan untuk seluruh pegawai baik pegawai negeri sipil atau tenaga harian lepas yang ada di Sekretariat Pemprov NTB sekitar 900 lembar. Namun saat ini, ketersediaan masker diakui cukup langka. Sehingga pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya terkait kelangkaan masker tersebut. (azm)

No Comments

Leave a Reply

Live Streaming