Jaga Keamanan Petugas Pajak, DJP Nusa Tenggara Gandeng Aparat
Kepala Kanwil DJP Nusra Suparno 
Kepala Kanwil DJP Nusra Suparno
Mataram (Global FM Lombok)- Direktorat Jendral Pajak (DJP) Nusa Tenggara menggandeng aparat keamanan dalam mengotimalkan dan mengamankan proses penagihan pajak. Hal ini dilakukan untuk kelancaran dan menjaga keselamatan petugas pajak dalam melaksanakan tugasnya di lapangan, sehingga tidak terulang kasus pembunuhan dua orang petugas pajak di Sumatera Utara beberapa waktu lalu. Namun tidak semua proses penagihan mendapat pengawalan aparat, hanya di daerah tertentu yang berpotensi tidak aman bagi para petugas.
Kepala Kanwil DJP Nusa Tenggara Suparno kepada Global FM Lombok Selasa (19/4) mengatakan, mitigasi dalam pajak tidak semata-mata untuk penagihan. Namun mitigasi dilakukan saat dilakukan sosialisasi pajak, pemeriksaan hingga proses penyisiran daerah sentra ekonomi yang tidak patuh membayar pajak bisa dilakukan dengan menggandeng aparat.
“Tidak semuanya kita kawal, kita mitigasi siapa sih yang kita tagih. Kalau yang kita tagih itu preman seperti yang ada di Sumatera Utara itu ya kita komunikasi. Kami sudah ketemu dengan Kapolda NTT sama NTB, bahkan kemarin ada informasi gijzeling ( penyanderaan penunggak pajak – red) kita di Kupang. Itu kita kerjasam dengan BIN, BIN itu mengawasi target operasi kita, kekuatannya dimana. Dari koordinasi itu kita dapat informasi untuk memitigasi” ata Suparno
Kanwil DJP Nusa Tenggara Suparno mengatakan, target penerimaan pajak di DJP Nusa Tenggara tahun 2016 ini sebesar Rp 6,46 triliun. Hingga bulan April ini yang sudah terealisasi baru sekitar 13,2 persen. Sementara penyampaian surat pemberitahuan (SPT) tahunan melalui e-filing sudah melebihi target, dimana target SPT sebanyak 109 ribu, namun yang sudah tercapai 152 ribu sampai bulan April ini atau capaiannya sebesar 138 persen.
“Effortnya seluruh pegawai pajak di lingkup kanwil DPJ Nusra kerja keras untuk sosialisasi kepada wajib pajak, membimbing untuk bisa melaporkan SPT melalui media e-filing.” Katanya.(ris)-
No Comments