Mataram (Global FM Lombok)-Penetapan taman nasional Gunung Rinjani sebagai geopark dunia (taman dunia) molor hingga tahun 2016 mendatang. Molornya penetapan ini adalah imbas dari penundaan penetapan Gunung Sewu Pacitan Yogyakarta sebagai geopark dunia oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan (UNISCO). Padahal, seluruh dokumen persyaratan Gunung Rinjani sebagai geopark dunia telah terkirim sejak November 2014 lalu oleh Kementerian Pariwisata ke Geopark Nasional Network (GGN).
Demikian dikatakan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) NTB, Chairul Machsul kepada Global FM Lombok, di kantor gubernur NTB, Kamis (30/07) siang. Ia menjelaskan, per tahun, setiap Negara hanya boleh mengajukan dua calon geopark dunia ke GGN. Sementara Indonesia telah mengajukan 2 usulan geopark, yakni Merangin Jambi dan Gunung Sewu Pacitan. Namun, karena dokumen kelembagaan Gunung Sewu belum lengkap dan harus dilengkapi kembali mengakibatkan gunung Rinjani tidak bisa diberikan penetapan tahun ini.
“Jadi kan gini,ada dua yang sebelum usulan kita itu, Merangin Jambi dan Gunung Sewu Pacitan, Gunung Sewu ini diminta ditunda dan melengkapi karena dalam satu tahun itu espairingnya itu dua setiap Negara. Setiap Negara itu boleh mengapresiasikan dua calon geopark dunia. Karena Gunung sewu terunda dan diminta untuk melengkapi soal kelembagaan,padahal kita sudah punya itu, akhirnya membuat itu mundur,”katanya.
Ia mengatakan, rinjani sudah tercatat dalam daftar calon geopark dunia di UNESCO. Oleh karenanya, pemerintah daerah tidak akan melakukan pengkajian ulang terhadap persyaratan-persyaratan gunung Rinjani sebagai geopark dunia. Selain itu, kelembagaan geopark Rinjani telah ada. Bahkan, pola kelembagaan geopark Rinjani telah dijadikan model percontohan kelembagan calon geopark nasional lain. Pasalnya, rekrutmen untuk badan pelaksana kelembagan ini dilakukan dengan cara di tes. Kelembagaan ini sudah terbentuk dan akan mulai bekerja setelah ABPD Perubahan cair. (irs)-
No Comments