Mataram (Global FM Lombok) –Dinas Pertanian Kota Mataram telah membentuk tim pengawasan hewan kurban untuk memastikan kesehatan hewan kurban pada Idul Adha tahun 2018 ini. Tim yang beranggotakan 50 orang tersebut agar bertugas untuk melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di tempat -tempat penjualan hingga saat pemotongan hewan kurban.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pertanian Kota Mataram, H. Mutawalli, Kamis (19/7). Dia menerangkan, hewan kurban yang kondisinya sedang sakit tidak boleh diperjualbelikan. Kemudian, pasca dipotong, tim akan mengecek kondisi hewan kurban apakah terdapat penyakit cacing hati atau tidak. Kalau ada yang ditemukan, maka hewan kurban tersebut tidak boleh dikonsumsi. Pada pemantauan tahun ini, penyakit hewan yang diantisipasi selain cacing hati adalah penyakit antraks pada hewan meski dalam tiga tahun terakhir ini NTB sudah terbebas dari penyakit tersebut.
“Sudah kita buat tim. Lagi dalam proses SK tim pengawasan kesehatan hewan kurban untuk memeriksa semua hewan yang ada, pasca dipotong kita periksa semuanya di tempat penjualan hewan mana yang boleh dijual mana yang tidak. Kemudian sehat atau tidak, kemudian nanti saat proses pemotongan kita turun semua. Kita akan turun”,katanya.
Dia mengharapkan masyarakat lebih cermat untuk memilih hewan kurban yang baik dan sehat. Dilanjutkan Mutawalli, tim pengawasan hewan kurban ini juga akan memantau pemotongan hewan di masjid dan pondok pesantren sesuai permintaan dari masyarakat setempat. Pada Idul Adha tahun ini, terdapat sekitar 400 sampai 500 ekor hewan kurban yang telah disiapkan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan hari raya nanti. (dha) –
No Comments