Bulog NTB Janji Beli Bawang Merah Petani di Bima

Global FM
8 Jun 2016 16:25
2 minutes reading
Bawang merah produksi petani NTB

Bawang merah produksi petani NTB

Mataram (Global FM Lombok)- Bulog Divre NTB berjanji akan tetap melaksanakan komitmennya untuk membeli bawang merah hasil produksi petani di Kabupaten Bima. Dari target serapan sebanyak 750 ton tahun 2015, saat ini Bulog baru membeli bawang merah di Bima sebanyak 477 ton. Sementara sisanya sebanyak 273 ton belum terserap. Namun demikian, bawang merah di Bima ini akan dibeli dengan harga Rp 15.000 per kg. Bukan seperti harga semula yakni seharga Rp 20.000 per kg.

Kepala Bulog Divre NTB, Arif Mandu di kantor gubernur NTB Rabu (8/6) siang mengatakan, pemerintah pusat sudah memutuskan bahwa harga pembelian bawang merah sebesar Rp 15 ribu per kg. Harga itu dinilai masih menguntungkan petani karena break even point (BEP) bawang merah ini sebesar Rp 8.000 per kg. Ia mengatakan, Rabu (8/6) sore ini, Bulog NTB bersama Direktur Operasional  dan Pelayanan  Publik Bulog Pusat Wahyu Suparyono dan Dinas Pertanian NTB, akan berangkat ke Kabupaten Bima untuk menemui petani bawang merah di Bima.

Langkah ini dilakukan untuk meredam keresahan petani bawang merah di Bima yang merasa khawatir bawang merahnya tidak di beli oleh Bulog.

“Bawang merah kita jalan terus, memang kita minta terbatas dua ton. Nanti kalau habis baru kita ambil lagi. Kami akan bertemu dengan gapoktan bawang merah di Bima sehingga masalah bawang merah ini bisa terselesaikan. Rencana siang ini mau ke Bima mau mencari jalan keluar”,katanya.

Ia mengatakan, jika Bulog dan petani sudah sepakat terkait dengan kualitas bawang merah serta harga pembelian, Bulog akan langsung membeli bawang merah petani. Kualitas bawang merah yang akan dibeli, kata Arif adalah bawang merah dengan kualitas super untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan. Beberapa waktu lalu, Bulog memang sempat jeda untuk membeli bawang merah di Bima ini. Hal itu terjadi bukan karena adanya rencananya impor bawang merah melainkan stok bawang merah di gudang bulog pusat belum habis terjual dan sebagian mengalami kerusakan.

Ia mengatakan, untuk bawang merah petani di Bima ini akan dipasarkan ke daerah lain karena bawang merah di Jakarta belum habis terjual. (dha)-

 

No Comments

Leave a Reply