Waspadai Pohon Tumbang di Musim Hujan

Global FM
18 Oct 2021 10:11
2 minutes reading
Kegiatan perantingan pohon untuk mengantisipasi pohon tumbang ( Foto Dokumen Suara NTB)

Mataram (Global FM Lombok) – Para pengendara di Kota Mataram perlu waspada. Sejumlah pohon rawan tumbang saat musim hujan. Program perantingan pohon dengan mengurangi beban diharapkan meminimalisir kejadian tersebut.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Mahfuddin Noor menyampaikan, memasuki musim hujan potensi bencana yang rawan terjadi adalah pohon tumbang. Kedua, titik – titik genangan yang tersebar di Kota Mataram. Tetapi di tahun ini, ancaman itu semakin berkurang. Karena, jauh sebelumnya dari instansi teknis seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dan Dinas Lingkungan Hidup mengatensi kemungkinan dampak tersebut.

Misalnya, melakukan normalisasi terhadap sedimentasi saluran dan sungai. Selain itu, melakukan perantingan terhadap pohon di jalan – jalan utama. “Memang yang perlu diwaspadai selama musim penghujan ini adalah pohon tumbang dan genangan,” kata Mahfuddin dikonfirmasi pekan kemarin.

Potensi kerawanan bencana tersebut, pihaknya telah mengantisipasi dengan mempersiapkan personel, sarana – prasarana dan lainnya. Tetapi diharapkan dampak terjadi dapat diminimalisir dari upaya yang dilakukan oleh instansi teknis tersebut.

Mahfuddin menyebutkan, khusus ancaman genangan telah diinventarisir sejak kejadian sebelumnya di 10 titik genangan. Genangan muncul bilamana curah hujan tinggi. “Genangan terutama di jalan – jalan dan beberapa lingkungan,” sebutnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram, H. M. Kemal Islam secara umum menyebutkan bahwa ratusan pohon tersebar di beberapa wilayah di Kota Mataram, sudah dilakukan perantingan. Perantingan dimaksudkan untuk mengurangi beban dari pohon sehingga meminimalisir potensi tumbang. “Satu hari itu saya lakukan perantingan itu 60 pohon,” sebut Kemal.

Kawasan menjadi prioritas perantingan adalah Jalan Ismail Marzuki, Jalan Majapahit, Lingkar Selatan dan Brawijaya dan lain – lain. Perantingan dimaksimalkan meskipun terkendala sumber daya dan sarana prasarana. Kemal menyebutkan, pohon sangat rawan tumbang adalah jenis pohon trembesi. Pihaknya harus menumbangkan dan diganti dengan pohon lain. Langkah ini mengurangi risiko bencana.

Khusus di jalan utama jenis Pohon Kenari juga mengkhawatirkan dan harus dipotong. Kemal mengakui, Pohon Kenari memiliki nilai histori, sehingga ketika dipotong akan diganti dengan pohon yang sama. (cem)

No Comments

Leave a Reply

Live Streaming