Mataram (Global FM Lombok)- Dipercaya sebagai Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi NTB, Muhammad Taufieq Hidayat, .S Sos., M.T., langsung melakukan koordinasi dengan seluruh jajaran yang dipimpinnya. Sejumlah program unggulan, termasuk operasional Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) di Lombok Timur, sehingga sesuai dengan harapan pimpinan daerah.
Kepada wartawan usai menghadiri Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Pemprov NTB dan Negara Bagian Northern Territory, Australia di Gedung Sangkareang, Kantor Gubernur NTB, pekan kemarin, Bang Taufik – lebih akrab disapa mengaku sedang mempelajari sejumlah dokumen -dokumen program unggulan yang ada di Distanbun Provinsi NTB.
“Saya seminggu baru di situ, dokumen -dokumennya kita pelajari. Termasuk filosofi keberadaan KIHT dan seperti apa penerapannya,” ungkapnya .
Diakuinya, pembangunan gedung KIHT sudah selesai dibangun dan pihaknya masih harus bertemu dengan bidang yang menangani terkait pembangunan KIHT. Terutama, terkait rencana operasional dan penggunaannya.
Untuk itu, dirinya sebagai kepala dinas yang baru dilantik seminggu masih akan menyerap informasi dari bidang terkait, sehingga jelas arah penggunaannya
Terkait siapa yang akan terlibat dalam pengelolaan KIHT ini, pihaknya masih akan berdiskusi, karena baru bekerja seminggu. “Kita ini baru sekali melakukan rapat internal dan belum membedah sejumlah program yang sebelumnya dilaksanakan oleh kepala dinas sebelumnya,” tambah mantan Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, Infrastruktur dan Pembangunan ini.
Untuk diketahui, Pemprov NTB sudah membangun KIHT di eks Pasar Paokmotong, Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lotim. Keberadaan KIHT ini sangat besar manfaat dan dampaknya bagi masyarakat, khususnya petani tembakau.
Di KIHT pemerintah menghimpun berapa kelompok tani ataupun UKM yang ada untuk disatukan dalam satu kawasan dan mereka mendapatkan berbagai macam kemudahan. Salah satunya dilakukan monitor yang secara berkala kemudian dilakukan pembinaan kepada petani, termasuk mereka akan menghimpun dana di koperasi di masa yang akan datang.
Kemudahan lain yang didapatkan oleh kelompok tani mereka bisa menghasilkan rokok linting yang legal. Melalui KIHT petani tembakau bisa difasilitasi mendapatkan cukai legal dan bisa dibayar setelah 3 bulan. (ris/ham)
No Comments