Tetap Semangat Kelola Sampah di Tengah Pandemi
Mataram (Global FM Lombok) – Pusat Daur Ulang Atau Bank Sampah Bintang Sejahtera menjadi salah entitas usaha pengumpulan sampah yang bisa didaur ulang di NTB. Jaringan di bawah Bintang Sejahtera sudah mencapai 300-an unit bank sampah.
Di masa pandemi yang penuh tantangan ini, masih tetap ada mitra kerja yang aktif menjalankan usaha. Sebab pandemi tak menghalangi masyarakat untuk beraktifitas, tentunya dengan menerapkan prokes yang ketat. Kehadiran Bank Sampah di NTB didorong pula oleh program Zero waste yang dicetuskan oleh Pemprov NTB.
CEO Pusat Daur Ulang Bank Sampah Bintang Sejahtera Syawaludin mengatakan, potensi sampah yang memiliki nilai ekonomi sangat tinggi. Di Provinsi NTB sampah yang mampu didaur ulang jumlahnya 34,5 persen. Jika seluruh sampah tersebut mampu didaur ulang dengan baik, maka potensi ekonominya antara Rp 800 miliar– 1,2 triliun per tahun. Di Bank Sampah Bintang Sejahtera sendiri dengan nasabah yang mencapai ribuan orang, nilai transaksi yang berhasil dicatat dalam jangka waktu 4-5 tahun sudah mencapai Rp 5,3 miliar.
Baca Juga:
- Cabor Muaythai Bidik Dua Emas di PON 2024
- Dukung Peningkatan Ekonomi dan Investasi di Dayan Gunung, BI NTB Dapat Apresiasi dari Pemda KLU
- Indikator Ekonomi Membaik, Pertumbuhan Ekonomi NTB Triwulan II Diproyeksi 6-7 Persen
Syawal menerangkan, kegiatan Bank Sanpah setidaknya memberikan tiga hal. Yang pertama, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah ini, kedua bisa membantu pemerintah dalam pengelolaan sampah yang jumlahnya cenderung terus bertambah. Yang ketiga bisa memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat, karena banyak uang yang perputar dari proses pemilahan sampah dari rumah ini.
Ia tetap mendorong masyarakat untuk mulai memilah sampah dari rumah, sebagaimana halnya kampanye yang sering disuarakan oleh Pemprov NTB. Pemprov NTB sendiri menargetkan bank sampah di NTB mencapai 1.173 unit.(ris)
No Comments