Tempat Perawatan Penyalahguna Narkoba di NTB Selalu Penuh

Global FM
12 May 2016 15:42
2 minutes reading
Kepala BNN NTB Sriyanto

Kepala BNN NTB Sriyanto

Mataram ( Global FM Lombok)- Tempat perawatan pasien penyalahguna narkoba di provinsi NTB selalu penuh. Selain karena angka penyalahguna cukup tinggi, juga karena tempat perawatan yang sangat terbatas. Di provinsi NTB, ruang perawatan penyalahguna hanya 12 bed atau tempat tidur yaitu di RSJ NTB 10 bed dan RS Bhayangkara Polda NTB sebanyak dua bed.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi NTB Sriyanto kepada Global FM Lombok Kamis ( 12/5) mengatakan, karena terbatasnya ruang perawatan penyalahguna narkoba, BNN Provinsi NTB tetap mengirim pasien ke luar daerah seperti ke pusat rehabilitasi Lido, Bogor.

“Tadi ngobrol sama pak gubernur, tanahnya sudah ada tapi anggaran dari pusat untuk membangun tempat rehabilitasi tak teranggarkan, akhirnya kita rawatnya di RSJ, di RSJ hanya 10 bed penuh terus. Di RS Bhayangkara ada dua bed penuh juga, akhirnya kita kirim ke luar daerah seperti ke Lido” kata Sriyanto, Kamis (12/5)

Sriyanto mengatakan, permintaan rehabilitasi penyalahguna narkoba di NTB jumlahnya cukup tinggi. Sampai buan April kemarin, jumlah permintaan rehab mencapai 50-an orang. Pasien yang dikirim ke balai besar rehabilitasi Lido sekitar 20 orang dan sisanya rawat jalan karena kekurangan tempat.

Di provinsi NTB, hanya tiga daerah yang sudah memiliki kantor BNN yaitu di Kota Mataram, Kota Bima dan Kabupaten Sumbawa Barat. Selebihnya tujuh kabupaten belum memiliki kantor BNN. Kepala BNN Provinsi NTB Sriyanto memberi saran kepada para bupati di NTB agar melakukan koordinasi di KemenPAN RB karena karena syarat-syaratya sudah terpenuhi semuanya.

Untuk diketahui, berdasarkan penelitian BNN tahun 2015 lalu, potensi penyalahguna narkoba di NTB sebanyak 55 ribu orang lebih atau sekitar 1,6 persen. Sementara penyalahguna yang sudah menjalani rehabilitasi sampai bulan April sebanyak 268 orang. (ris)

No Comments

Leave a Reply

Live Streaming