Mataram (Global FM Lombok)-Majelis Adat Sasak (MAS) berencana akan datang ke Malaysia guna memberi sosialisasi kepada para TKI asal NTB terutama asal Lombok agar mereka tidak menikahi wanita Malaysia selama terikat masa kerja di negeri Jiran. Masalahnya, banyak kasus TKI asal Lombok membawa pulang gadis Malaysia setelah kontrak kerjanya sudah habis.
Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan TKI, Disnakertrans, NTBHZainal, kepada Global FM Lombok di Mataram mengatakan, MAS akan datang ke sejumlah perusahaan yang memperkerjakan TKI asal Lombok. Jadwal keberangkatan MAS diperkirakan bulan Oktober mendatang.
“Kan didalam aturan itu, warga negara kita kan tidak boleh kawin dengan warga negara lain selama disana, tapi nyatanya warga negara kita banyak yang kawin dengan warga Malaysia. Makanya MAS ini memberikan pencerahan agar tidak kawin dengan warga negara disana” katanya.
Zainal mengatakan, TKI yang menikahi wanita Malaysia memang sah secara agama, namun tidak legal di mata hukum negara. Mereka biasanya pulang ke Indonesia melalui wilayah Batam, Tanjung Pinang dan lain-lain dengan cara illegal.
Menurut Zaenal, Disnakertrans NTB mengetahui hal ini setelah pemerintah Provinsi NTB menerima kunjungan dari Kedubes Malaysia beberapa bulan lalu. Mereka mengadukan hal tersebut, langsung kepada Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi.
Dari informasi yang ditulis LKBN Antara, Ketua Pergerakan Perempuan UMNO, Rosnah Abdul Rashid Shirlin, mengatakan sekitar 500 wanita Malaysia kini berada di Lombok akibat terjerat ikatan pernikahan dengan pekerja Lombok saat bekerja di Malaysia.(ris)-
No Comments