Tahun 2016 Mendatang, Kementan Stop Impor Bawang Merah

Global FM
10 Oct 2015 15:02
2 minutes reading
Bawang merah produksi petani NTB

Bawang merah produksi petani NTB

Mataram (Global FM Lombok)-Pada tahun 2016 mendatang, Kementerian Pertanian akan menutup keran impor bawang merah, baik untuk kebutuhan konsumsi maupun benih. Kebijakan ini, seiring dengan meningkatnya produksi bawang dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan stok nasional. Adapun Kabupaten Bima dan Sumbawa menjadi daerah penyumbang utama dalam memenuhi kebutuhan bawang nasional.

Hal itu dikatakan Dirjen Holtikultura Kementerian Pertanian, Spudnik Sudjono Kamino kepada wartawan usai meninjau stand di Festival Holtikultura Nasional ke 8 di Mataram, Sabtu (10/10). Ia mengatakan, sekarang ini Indonesia bahkan sudah mengekspor bawang merah ke sejumlah Negara seperti Malaysia, Philipina dan Singapura dengan jumlah 30 ribu ton pada tahun ini. Ekspor itu sebagian besar merupakan bawang merah yang berasal dari Kabupaten Bima dan Sumbawa.

“Untuk tahun 2016 kita tidak impor bawang merah, baik benih maupun konsumsi. Karena kita tau persis seperti yang disampaikan pak gubernur, NTB Bima dan Sumbawa itu menjadi penyumbang utama. Bahkan eskpor sudah kita lakukan, itu sumbernya dari Bima dan Sumbawa. Artinya, kedepan untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri Insya Allah kita bisa penuhi untuk bawang merah”, katanya.

Ia menambahkan, untuk menghentikan impor bawang merah ini, capaian produksi secara nasional minimal harus mencapai 12 juta ton per tahun dengan kebutuhan rata-rata 100 ton per bulan. Secara nasional, luas areal tanaman bawang merah saat ini sekitar 1 juta hektar dan ditargetkan akan ditambah seluas 500 hektar. Areal tanam terbesar berada di pulau Jawa.

Sementara itu, harga bawang merah di pasaran secara nasional sekarang ini mencapai Rp 15 ribu per kg. Namun, harga itu kemungkinan akan menurun dalam waktu dekat ini karena terdapat sejumlah daerah yang akan melakukan panen. (irs)-

No Comments

Leave a Reply

Live Streaming