Siapkan Rute Menantang dan Indah, Balap Sepeda Internasional Diadakan di Sekotong

Global FM
6 Dec 2019 13:34
7 minutes reading

Pembalap tengah mengikuti lomba sepeda CCI di Lombok Barat. (Suara NTB/her)

Giri Menang (Suara NTB) – Lombok Barat menjadi tuan rumah balap sepeda internasional, salah satu event olahraga sepeda popular di Indonesia. Lomba yang bernama Customs Cycling Indonesia (CCI) di tahun 2019 yang memasuki seri ketiga digelar di Sekotong. Setelah sebelumnya pada seri kesatu diselenggarakan di Wonosari Gunung Kidul Jogjakarta dan seri kedua diselenggarakan di Purworejo Jawa Tengah.

Untuk seri ketiga ini akan memperebutkan Bupati Cup 2019 rencananya akan berlangsung selama 3 hari, yaitu dari tanggal 6 sampai dengan tanggal 8 Desember 2019. Secara keseluruhan, CCI di Lombok Barat adalah seri ke-XXXI yang setiap tahun paling tidak menyelenggarakan tiga seri kejuaraan. Dalam Lomba balap sepeda ini sudah tercatat ratusan peserta baik lokal,naisonal hingga internasional.

“Kita patut bangga dengan dijadikannya Lombok Barat sebagai tuan rumah CCI ketiga tahun 2019 ini. Apalagi rute lomba yang ditentukan oleh panitia adalah rute yang menjadi target pembangunan kepariwisataan kita,” aku Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid saat ditemui di di ruang kerjanya di Kantor Bupati, Gerung pada hari Kamis, 5 Desember 2019.

Dengan menjadi tuan rumah, imbuh Fauzan, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat bisa mempromosikan potensi keindahan alam kawasan Sekotong yang akan menjadi salah satu rute utama dalam penyelenggaraan CCI tersebut.

Alasan penentuan Kabupaten Lombok Barat sebagai tuan rumah juga disampaikan oleh Race Director CCI Seri XXXI, Bertali.

“Kita melakukan survey dua kali di Lombok Barat, langsung jatuh cinta dengan keindahan alamnya. Terutama di Mekaki untuk Kelas Mens Elite. Tapi secara keseluruhan di Lombok Barat, kita dapat semua. Di sini banyak pilihan untuk rute pendek. Jalannya bagus, tanjakannya lumayan dan lebih menarik, dan dukungan lalu lintasnya juga baik,” terang Bertali menyebutkan kondisi lalu lintas yang relatif sepi sangat mendukung bagi para pembalap sepeda.

Hal senada ditegaskan juga oleh Ketua Pengurus Daerah (Pengda) Ikatan Sepeda Indonesia Lombok Barat, Mohammad Ilyas. Ilyas menyebutkan awalnya untuk Seri Ketiga tahun ini, CCI akan digelar di Tenggarong Kalimantan Timur, namun gagal.

“Pihak CCI lalu menawarkan ke Pengprov NTB, terutama ke Lombok Barat dan Lombok Tengah. Setelah melakukan survey mengenai jalur yang layak, tenyata pihak CCI lebih suka dengan rute yang ada di Lombok Barat,” terang Ilyas.

Melihat arti CCI bagi pembinaan olah raga sepeda, terutama untuk mendapatkan bibit muda olah raga sepeda, Ilyas berharap event ini bisa tetap diselenggarakan setiap tahun di Lombok Barat.

“Ini akan mengundang ketertarikan peserta dari Luar Daerah, bahkan dari luar negeri. Untuk seri ini saja diikuti oleh dua tim dari Malaysia, yaitu dari Trengganu dan Selangor. Ke depan, saya berharap dengan keindahan alam di Lombok Barat bisa dikenalkan juga melalui sport tourism-nya,” harap Ilyas.

Pandangan Bertali dan Yunus diamini oleh Dade, salah seorang peserta dari Klub Sepeda TNT Lombok yang ditemui saat melakukan registrasi pendaftaran.

“Rutenya menantang. Racenya di hari Sabtu yang di Mekaki. Kita pernah coba. Kalau orang luar yang nyoba ke sana pasti kangen. Karena tanjakannya, panasnya, pemandangannya, dapet semua,” terang Dedi. Customs Cycling Indonesia (CCI) kali ini rencananya akan diikuti oleh 127 peserta.

Biasanya hanya akan melombakan kategori Men Elite (ME), Men Junior (MJ), Woman Elite (WE), Men Youth (MY), Woman Junior (WJ), dan Woman Youth (WY). Namun khusus untuk penyelenggaraan di Lombok Barat, pihak penyelenggara menambahkan dua kategori, yaitu Kategori Master A (usia 40-49 tahun) dan Master B (50 Tahun ke atas).

“Ini untuk menampung minat para pebalap dan klub sepeda di NTB. Olah raga ini sudah menjadi olah raga yang familiar dan digandrungi sehingga kita mengambil aspirasi mereka dengan melombakan dua kategori itu,” terang Ilyas.

Lomba sepeda yang setara dengan Tour De Singkarak, Balap Sepeda 3 in 1 di GBK, ITdBI (International Tour d Banyuwangi-Ijen), dan Tour de Indonesia ini rencananya diikuti oleh 127 peserta yang telah mendaftar secara online.

CCI ini akan melombakan time trial sepanjang 8,5 kilometer di Bypass BIL 2 untuk seluruh kategori, kemudian Road Race jarak pendek sepanjang 38,1 kilometer, jarak menengah sepanjang 51,5 kilometer dan 64,9 kilometer, dan jarak jauh sepanjang 109,7 kilometer. Pembalap sepeda yang akan mengikuti Customs Cycling Indonesia (CCI) Series XXXI mulai melakukan regitrasi faktual di Bencingah Kantor Bupati Lombok Barat di Gerung, Kamis, 5 Desember 2019.

Memang untuk seri ketiga tahun 2019 ini, CCI XXXI telah menetapkan Kabupaten Lombok Barat sebagai tuan rumah selama tiga hari penyelenggaraan lomba, yaitu dari tanggal 6 sampai tanggal 8 Desember nanti dengan mengambil rute race terbanyak di Kawasan Sekotong Kabupaten Lombok Barat.

Menurut Chief Commisaire CCI XXXI Muhamad Yunus, sedikitnya 127 peserta telah mendaftar secara online.“Sampai sore nanti, kita membuka registrasi peserta. Kita akan melakukan pengecekan faktual dan verifikasi fisik. Bisa jadi peserta akan bertambah atau berkurang. Tergantung pada kehadiran mendaftar hari ini,” terang Yunus menyebutkan target peserta paling sedikit 200 peserta.

Berdasarkan pengalamannya di dua seri sebelumnya, aku Yunus, peserta tidak pernah kurang dari dua ratusan orang di semua kategori.“Apalagi kita menambah dua kategori khusus, yaitu kategori Master A untuk usia 40 sampai 49 tahun dan Master B untuk usia 50 tahun ke atas,” terang Yunus.

CCI, tambah Yunus, sesungguhnya melombakan tiga ketogori secara resmi, yaitu kategori elite, yunior, dan pemula yang terbagi lagi dengan kategori laki-laki dan perempuan. Namun khusus untuk di Lombok Barat karena ingin mengakomodir banyaknya peminat di usia itu yang ingin ikut berpartisipasi.

“Karena ini merupakan seri, maka semua pembalap yang telah memperoleh point di seri-seri sebelumnya, pasti akan hadir ikut berlomba di seri kali ini,” tegas Yunus.

Menurut Yunus, banyak pebalap sepeda nasional juga ikut ambil bagian di seri-seri sebelumnya, bahkan untuk tahun ini pesertanya pun datang dari luar negeri. Menurutnya, akan rugi bagi para pembalap di dua seri sebeumnya telah mendapat point tinggi bila mereka tidak ikut ambil bagian di seri terakhir ini.

Untuk diketahui, sampai dengan seri kedua di Purworejo, ada sepuluh pembalap untuk masing-masing kategori telah memperoleh point. Untuk kategori Men Elite, point tertinggi masih dipegang oleh pesepeda Odie Purnama Setiawan dari PGN Road Cycling Team Jakarta dengan point 74.

Untuk Men Elite di bawah 23 tahun dipegang oleh Ahmad Yoga Ilham Firdaus dari Mula Cycling Team dengan raihan point sebanyak 40. Untuk kategori Men Junior masih dipegang oleh Dika Alif Dhentaka dengan raihan 100 point.

Untuk kategori Men Youth dipegang oleh Muhammad Andi Royan dengan 111 point. Untuk Women Elite dipegang oleh pesepeda asal Malaysia National Team, Nur Aisyah Binti M. Zubir dengan 112 point.

Untuk Women Junior masih dipegang oleh Nurul Izzah dari Puslatda Jatim dengan 114 point. Terakhir untuk Women Youth masih dipegang oleh Dewika Mulya Sova dari PPLP Jatim-Puslatcab ISSI Malang dengan 117 point.

Di tempat terpisah, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Lombok Barat, Ma’ad Adnan yang ditunjuik sebagai Panitia Daerah menilai CCI XXXI ini juga berfungsi sebagai pembinaan kepada generasi muda. Sehingga, harapnya, bisa diikuti oleh anak-anak sekolah setingkat SLTA.

“Tapi ini akan menyesuaikan dengan kegiatan mereka di sekolah. Saya harap mereka bisa ikut sehingga target peserta yang dua ratus itu bisa tercapai,” terang Ma’ad Adnan saat ditemui ketika meninjau proses registrasi. Ma’ad sangat antusias dengan ditetapkannya Lombok Barat sebagai tuan rumah dan berharap bisa menjadi agenda tahunan pihaknya di tahun-tahun mendatang.

“Jika kita bisa kolaborasikan dengan OPD (Organisasi Perangkat Daerah, red) lainnya , event olah raga ini bisa kita siapkan lebih matang karena manfaatnya yang cukup besar bagi Lombok Barat,” akunya.

Gelaran CCI XXXI di Lombok Barat juga mendapat sambutan hangat berbagai komunitas sepeda yang ada di Pulau Lombok. Salah satunya adalah dari TNT Lombok yang beranggotakan 18 orang. Dade, salah seorang anggota TNT mengaku bukan hanya karena CCI XXXI diselenggarakan di Lombok Barat maka klubnya ikut ambil bagian.

“Selain kita punya komunitas, kita juga support kepada peserta dari luar,” terang Dade yang mengaku TNT Lombok banyak berlatar belakang pengusaha.

Untuk CCI XXXI, Dade mengaku meningkatkan volume race bersepedanya yang biasanya hanya 3 kali dalam seminggu, yaitu hari Selasa, Kamis, dan Sabtu.“Dalam rangka CCI, volumenya kita naikkan sedikit. TNT akan ikut dalam kategori Master ada 4 orang dan Youth 6 orang,” terang Dade. (her)

1 Comment

Leave a Reply