Mataram (Global FM Lombok) – Kepala Dinas Perdagangan Kota Mataram, Lalu Alwan Basri mengatakan, pemerintah daerah sudah selesai melakukan revitalisasi pasar panglima. Di pasar itu, sebanyak 24 lapak PKL sudah selesai dibangun sehingga tinggal diserahkan kepada para pedagang yang ada di sana. Saat penyerahan nanti, pemerintah daerah berencana untuk menandatangani MoU bersama para pedagang agar mereka turut menjaga dan mengawasi pasar panglima. Mereka juga harus memasang kembali lampu penerang yang dirusak di pasar yang terkenal dengan sebutan pasar beras tersebut.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Perdagangan Kota Mataram, Lalu Alwan Basri, Rabu (3/1) siang. Ia mengatakan, revitalisasi pasar ini merupakan upaya pemerintah untuk menata pasar panglima, serta menghilangkan imej buruk tentang pasar tersebut. Ia mengakui bahwa yang cukup meresahkan warga selama ini adalah pasar panglima di malam hari karena aktivitas prostitusi diduga masih terjadi. Karena itu, lampu penerang di tempat itu harus tetap menyala dan dikontrol oleh pedagang. Jangan sampai, lampu penerang yang sudah terpasang dirusak oleh oknum tertentu seperti yang sudah sering terjadi.
“Pemerintah mengharapkan peran aktif para pedagang untuk turut serta menjaga keamanan dan kenyamanan pasar panglima. Kita minta juga kewajiban mereka. Kita sama-sama, berbarengan. Pemerintah sudah selesai melakukan kewajiban. Mereka jangan menuntut hak saja. Yang kita khawatirkan kita sudah buat lampu penerang, nanti dirusak dengan berbagai alasan”,katanya.
Alwan mengatakan, saat ini penjaga dan kepala pasar panglima sudah mulai berjaga di pasar tersebut. Adapun jumlah pedagang yang resmi di pasar panglima hanya sekitar 30 orang pedagang. Adapun selebihnya merupakan pedagang illegal, khususnya yang berjualan di pinggir jalan. Namun, sementara ini pemerintah daerah baru membangun sebanyak 24 lapak bagi pedagang yang berjualan di pinggir. Rencananya, lapak pedagang yang berada di tengah pasar juga akan dibangun pada APBD Perubahan 2018 mendatang.(dha) –
No Comments