Mataram (Global FM lombok) – Erupsi Gunung Agung di Bali tahun lalu memberikan dampak pula terhadap pariwisata NTB. Sejumlah penerbangan ditutup karena tidak dapat beroperasi pada saat erupsi terjadi. Tahun ini, Pemerintah Provinsi NTB mendapatkan dana recovery dari Pemerintah sebesar Rp 3,2 miliar. Ini akan digunakan untuk melakukan promosi dan branding (penjenamaan) pariwisata NTB.
“Kita dapat dana recovery akibat dari erupsi Gunung Agung di Bali sebesar Rp 3,2 miliar dari pusat. Kita akan gunakan promosi dan branding pariwisata kita,” kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB H.L.Moh Faozal
Beberapa penerbangan yang dibatalkan memberikan dampak yang cukup besar bagi pariwisata NTB. Beberapa kegiatan yang harusnya diselenggarakan di NTB dibatalkan oleh beberapa pihak. Tentu saja ini menimbulkan banyak kerugian bagi masyarakat NTB. Oleh sebab itu, perlu dilakukan recovery untuk membuat pariwisata NTB normal kembali. Sehingga wisatawan tidak merasa segan untuk berkunjung.
Pada saat itu, sejumlah pelaku pariwisata mengaku mendapatkan banyak pembatalan akibat erupsi Gunung Agung yang terjadi di Bali. Dalam beberapa hari ini setidaknya ada 3.185 kamar atau RN (room night) yang dibatalkan oleh calon pelanggan. Jumlah itu bertambah dari dua hari lalu yang mencapai 2.814 kamar.
Itu merupakan data yang masuk pada PHRI NTB, disebutkan masih banyak lagi hotel yang belum memberikan data tentang pembatalan yang diterima oleh berbagai hotel. Sebab buka tutup Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali dan Lombok International Airport diasumsikan sebagai penyebab banyaknya calon wisatawan yang melakukan pembatalan kunjungan.
“Kita harapkan pariwisata NTB semakin dikenal dan semua kegiatan yang akan diselenggarakan di NTB dapat dilaksanakan sesuai rencana,” ujarnya.
Besarnya pengaruh Bali dengan kepariwisataan NTB tidak hanya pada angka kunjungan saja. Namun juga pada saat terjadi musibah erupsi Gunung Agung. Terlihat di beberapa hotel mengalami penurunan jumlah tamu yang drastis. Selain itu, angka kunjungan wisatawan juga menjadi tidak menentu. Melalui recovery ini diharapkan bisa semakin memperkuat posisi NTB sebagai destinasi wisata di Indonesia. (lin)
No Comments