Sebagian Pelaku Usaha Wisata di Tiga Gili Diharapkan Bidik Wisata Halal

sunrise di Gili Trawangan

Mataram (Global FM Lombok)- Sebagian  hotel dan restoran di wisata Tiga Gili, terlebih di Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara (KLU) diharapkan ikut ambil bagian dalam wisata halal. Karena selama ini, sebagian besar hotel dan restoran disana belum tertarik dengan konsep wisata halal dengan mengurus sertifikasi halal untuk hotel dan restoran serta menyediakan fasilitas lain untuk wisatawan Muslim.

Anggota Komisi II Bidang Pariwisata DPRD NTB TGH Khudori Ibrahim kepada Global FM Lombok di Mataram, Selasa (14/11) mengatakan, jumlah wisatawan asal Malaysia semakin banyak yang datang ke Lombok dan Gili Trawangan. Mereka membutuhkan sejumlah fasilitas yang berkaitan dengan wisata halal, terlebih sertifikat halal untuk restoran dari MUI. Wisata halal menjadi pilihan yang bisa diambil oleh pelaku pariwisata tanpa harus meninggalkan wisata konvensional.

Ia mengatakan, pangsa pasar wisata halal semakin besar. Tidak hanya bagi wisatawan Muslim, namun wisatawan dari negara non Muslim juga semakin nyaman dengan konsep wisata halal ini. Sehingga tak heran, sejumlah negara seperti Thailand, Korea Selatan, Inggris dan negara-negara lainnya semakin serius mengembangkan konsep wisata halalnya. Menurut Khudori, Pulau Lombok yang sudah mendapat penghargaan sebagai wisata halal terbaik tahun 2015 dan 2016 lalu memiliki peluang masa depan yang sangat bagus untuk pengembangan wisata halal ini.

Pengembangan NTB sebagai destinasi wisata halal juga didukung oleh lahirnya Perda No. 2 Tahun 2016 tentang pariwisata halal. Disana diatur soal destinasi, pemasaran dan promosi, industri, kelembagaan, pembinaan, pengawasan dan pembiayaan. Pengelola destinasi pariwisata halal harus membangun fasilitas umum untuk mendukung kenyamanan aktivitas kepariwisataan halal, seperti tempat dan perlengkapan ibadah wisatawan Muslim, serta fasilitas bersuci yang memenuhi standar syariah. (ris)